1.Induksi
Induction is a method of study whereby the
real world is examined, and general, inferred conclusions are made, based on
the findings. Particular characteristics of
environment are defined, measured, classified and mapped. They are then
sifted, classified and arranged so that a search can be made for patterns and
relationships. Based on the findings, general principles and laws are then
construed in order to account for the originally observed geographical features. Such laws are called ‘inductive
laws’.
Induksi adalah metode penelitian
dimana dunia nyata diperiksa, dan umum, kesimpulan disimpulkan dibuat,
didasarkan pada temuan. Karakteristik khusus lingkungan didefinisikan, diukur,
diklasifikasikan dan dipetakan. Mereka kemudian diayak, diklasifikasikan dan
diatur sedemikian rupa sehingga pencarian dapat dibuat untuk pola dan hubungan.
Berdasarkan temuan, prinsip-prinsip umum dan hukum kemudian ditafsirkan dalam
rangka untuk menjelaskan fitur geografis awalnya diamati. Hukum tersebut
disebut 'hukum induktif'.
2.Deduksi
Deduction involves an assumed premise as a
starting point, which is then applied to real-world conditions. A logical
hypothesis or proposition is made concerning environmental relationships. It is
then tested against particular instances so that the truth of the supposition
can be gauged. Depending upon this application to the real world, an original
premise can be either proved, modified or disproved. Hypotheses that are proved can be turned into
general laws. Such laws are called ‘deductive laws’
Deduksi melibatkan premis dianggap sebagai
titik awal, yang kemudian diterapkan
pada kondisi dunia nyata. Sebuah
hipotesis logis atau proposisi yang dibuat
tentang hubungan lingkungan.
Hal ini kemudian diuji
terhadap kasus tertentu sehingga
kebenaran anggapan dapat diukur. Tergantung pada aplikasi ini ke dunia nyata, sebuah premis asli dapat
berupa terbukti, dimodifikasi
atau dibantah. Hipotesis yang terbukti dapat
berubah menjadi hukum umum. Hukum tersebut disebut 'hukum
deduktif'
3.Deskripsi
Descriptive techniques can be used to simplify data into manageable proportions.
They are most commonly employed with the inductive approach but can also speed
up or clarify studies using the deduction approach. Inevitably, such techniques
may involve the use of definitions, scales and averages.
Teknik deskriptif dapat digunakan
untuk menyederhanakan data ke dalam
proporsi dikelola. Mereka yang paling sering digunakan dengan pendekatan
induktif, tetapi juga dapat mempercepat atau mengklarifikasi studi menggunakan pendekatan pengurangan. Tak pelak, teknik tersebut
dapat melibatkan penggunaan definisi,
skala dan rata-rata.