Tampilkan postingan dengan label geomorfologi dasar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label geomorfologi dasar. Tampilkan semua postingan

Senin, 06 Mei 2013

GERAKAN TANAH

Gerakan tanah merupakan suatu gerakan menuruni lereng oleh massa tanah dan atau batuan, akibat dari terganggunya kestabilan tanah atau batuan penyusun lereng tersebut (skempton & Hutchinson, 1969; Chowdhury, 1978; Varnes, 1978)

MACAM-MACAM GERAKAN TANAH

1. RUNTUHAN (FALLS)


          Runtuhan (falls) adalah runtuhnya/jatuhnya sebagian massa batuan atau tanah penyusun lereng yang terjal, dengan sedikit atau tanpa disertai terjadinya pergeseran antara massa yang runtuh dengan massa yang tidak runtuh. Hal ini berarti runtuhnya massa batuan atau tanah umumnya dengan cara jatuh bebas, meloncat atau menggelinding tanpa melalui bidang gelincir. Proses terjadinya runtuhan pada lereng dapat berlangsung sangat cepat, yaitu lebih dari 3 m/menit (Varnes, 1996), Penyebab terjadinya runtuhan dapat berupa hilangnya penyangga lereng dari arah lateral, karena pemotongan lereng, penggalian, pelapukan, erosi oleh sungai atau abrasi gelombang laut. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa kehadiran bidang-bidang diskontinuitas (bidang-bidang yang tidak menerus), seperti retakan-retakan atau kekar-kekar pada batuan juga berperan penting dalam mengakibatkan runtuhan/jatuhan. Material yang runtuh biasanya bergerak tidak jauh dari kedudukan aslinya dan berakumulasi di dasar tempat jatuh. Adanya getaran pada lereng juga dapat memicu terjadinya runtuhan/jatuhan massa batuan

2. PENGELUPASAN (TOPPLES)


Robohan (topples) adalah robohnya batuan yang umumnya bergerak melalui bidang-bidang diskontinuitas (bidang-bidang yang tidak menerus) yang sangat tegak pada lereng. Seperti halnya pada runtuhan, bidang-bidang diskontinuitas ini berupa bidang-bidang kekar atau retakan pada batuan. Seperti halnya pada runtuhan, bidang-bidang diskontinuitas ini berupa bidang-bidang kekar atau retakan pada batuan. Robohan ini biasanya terjadi pada batuan dengan kelerengan sangat terjal sampai tegak dan dapat dipengaruhi oleh tekanan cairan (misalnya tekanan air) yang mengisi bidang-bidang retakan atau kekar.

3. ALIRAN TANAH (EARTH FLOW)


          Aliran Tanah (Earth Flow). Jenis gerakan tanah ini tidak dapat dimasukkan ke dalam kategori di atas karena merupakan fenomena yang berbeda. Pada umumnya jenis gerakan tanah ini terjadi pada kondisi tanah yang amat sensitif atau sebagai akibat dari gaya gempa. Bidang gelincir terjadi karena gangguan mendadak dan gerakan tanah yang terjadi umumnya bersifat cepat tetapi dapat juga lambat misalnya pada rayapan/ creep .

4. LONGSORAN (SLIDE)


          Longsoran (slide) adalah gerakan menuruni lereng oleh suatu massa tanah dan atau batuan penyusun lereng, melalui bidang gelincir pada lereng, atau pada bidang regangan geser yang relatif tipis. Bidang gelincir tersebut merupakan bidang dimana tegangan geser berkembang paling intensif. Gerakan terjadi sebagai akibat dari terganggunya kestabilan tanah atau batuan penyusun lereng. Varnes (1978) menjelaskan bahwa pergerakan terjadi di sepanjang bidang gelincir secara tidak serempak. Seringkali dijumpai tanda-tanda awal gerakan berupa retakan berbentuk lengkung tapal kuda pada bagia permukaan lereng yang mulai bergerak. Munculnya retakan ini tidak langsung seketika diikuti oleh bergeraknya seluruh bagian bidang gelincir. Seringkali ada jeda waktu antara terjadinya retakan awal dengan terjadinya pergerakan seluruh bagian bidang gelincir. Jeda waktu ini dapat berkisar selama beberapa jam hingga beberapa tahun. Bahkan dapat pula terjadi pembentukan retakan pada lereng tidak diikuti dengan pergerakan keseluruhan bidang gelincir, tergantung pada kondisi geologi dan hidrologi pada lereng, serta tergantung pada aktivitas pemicu gerakan. 

Macam-macam longsoran:
a. Nendatan (Slump)
b. Gelinciran Bahan Rombakan (Debris Slide)
c. Jatuhan Bahan Rombakan (Debris falls)
d. Jatuhan Batu (Rock Falls)
e. Gelinciran Batu (Rock Slide)


  sumber:
Indrayana, Widiatmoko.2011."Geologi dan Zona Kerentanan Tanah Ruas Jalan Daerah Plaosan dan sekitarnya Kabupaten Magetan Provinsi Jawa Timur" dalam repository.upnyk.ac.id/ SKRIPSI_INDRA_ 1110400090

http://bumidanalam-geologi00.blogspot.com/2010/01/gerakan-tanah-longsor.html

http://geografi-geografi.blogspot.com/2012/01/longsoran-tanah.html


terimakasih telah berkunjung ke blog ini,.. :)