Tampilkan postingan dengan label jenis penelitian. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label jenis penelitian. Tampilkan semua postingan

Minggu, 31 Juli 2016

JENIS-JENIS PENELITIAN

No
Sudut pandang
klasifikasi
1
Pendekatan analisis
a.       Pendekatan kuantitatif
b.      Pendekatan kualitatif

2
Kedalaman analisis
a.       Deskriptif
b.      Inferensial

3
Masalah berdasarkan kategori fungsional
a.       Deskriptif
b.      Perkembangan
c.       Studi kasus/lapangan
d.      Korelasional
e.       Kausal-komparatif
f.       Eksperimental murni
g.      Semieksperimental


1.      Pendekatan analisis
a.       Pendekatan kuantitatif
Ø  Analisis data numerical (angka) yang diolah dengan metoda statistika.
Ø  Dilakukan pada penelitian inferensial (dalam rangka pengujian hipotesis)
Ø  Penelitian sampel besar
b.      Pendekatan kualitatif
Ø  Analisis pada proses penyimpulan deduktif dan induktif
Ø  Analisis terhadap dinamika hubungan antarfenomena yang diamati
Ø  Penelitian sampel kecil
2.      Kedalaman analisis
a.       Deskriptif
Ø  Menganalisis dan menyajikan fakta secara sistematik sehingga dapat lebih mudah dipahami dan disimpulkan.
Ø  Pengolahan data berdasarkan analisis presentase dan analisis kecenderungan.
b.      Inferensial
Ø  Analisis hubungan antarvariabel dengan pengujian hipotesis
Ø  Membicarakan besarnya peluang kesalahan dalam pengambilan kesimpulan

3.      Masalah berdasarkan kategori fungsional
a.       Deskriptif
Ø  Menggambarkan secara sistematik dan akurat fakta dan karakteristik mengenai populasi atau mengenai bidang tertentu
Ø  Menggambarkan situasi atau kejadian
Ø  Contoh: penelitian survey
b.      Perkembangan
Ø  Mempelajari pola dan urutan perkembangan dan perubahan, sejalan dengan berlangsungnya perubahan waktu.
Ø  Dilakukan secara longitudional dan cross-sectional
Ø  Usaha memperoleh jawaban dari pertanyaan “bagaimana pola pertumbuhan yang terjadi, kecepatan perubahan, arah, urutan, dan factor yang berkaitan yang mempengaruhinya ?”
c.       Studi kasus/lapangan
Ø  Mempelajari latar belakang, status terakhir dan interaksi lingkungan pada suatu satuan social (individu, kelompok, lembaga atau komunitas)
d.      Korelasional
Ø  Menyelidiki variasi variabel satu dengan kaitan variabel lain, berdasarkan koefisien korelasi.
Ø  Menghasilkan informasi mengenai taraf hubungan yang terjadi.
e.       Kausal-komparatif
Ø  Hubungan sebab-akibat dapat diselidiki lewat pengamatan terhadap konsekuensi yang sudah terjadi dan menengok ulang data yang ada untuk menemukan factor-faktor penyebab yang mungkin terdapat disana.
Ø  ex post facto” data dikumpulkan setelah semua peristiwa yang diperlihatkan terjadi.
f.       Eksperimental murni
Ø  Meneliti kemungkinan adanya hubungan sebab-akibat diantara variabel-variabel dengan cara menghadapkan kelompok eksperimental pada beberapa macam kondisi perlakuan dan membandingkan akibatnya dengan satu atau lebih kelompok kontrol  yang tidak dikenai perlakuan.
g.      Semieksperimental
Ø  Meniru kondisi penelitian eksperimental murni
Adanya metode kontrol parsial yang berdasarkan pada identifikasi yang seksama terhadap faktor-faktor yang dicurigai akan mempengaruhi validitas internal dan validitas eksternal.

PENELITIAN KUANTITATIF

PENELITIAN KUANTITATIF
A.    Pengertian
Metode penelitian kuantitatif  merupakan salah satu jenis penelitian yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas sejak awal hingga pembuatan desain penelitiannya.
Menurut Sugiyono, metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2012).
Metode ini juga disebut metode discovery karena dengan metode ini dapat ditemukan dan dikembangkan berbagai iptek baru. Metode ini disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik.
Penelitian kuantitatif merupakan studi yang diposisikan sebagai bebas nilai (value free).Dengan kata lain, penelitian kuantitatif sangat ketat menerapkan prinsip-prinsip objektivitas. Objektivitas itu diperoleh antara lain melalui penggunaan instrumen yang telãh diuji validitas dan reliabilitasnya. Peneliti yang melakukan studi kuantitatif mereduksi sedemikian rupa hal-hal yang dapat membuat bias, misalnya akibat masuknya persepsi dan nilai-nilai pribadi. Jika dalam penelaahan muncul adanya bias itu maka penelitian kuantitatif akan jauh dari kaidah-kaidah teknik ilmiah yang sesungguhnya (Sudarwan Danim, 2002).
B.     Jenis-jenis metode penelitian kuantitatif menurut  para ahli diantaranya adalah:

1.      Metode Deskriptif
Menurut Whitney (1960),  metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Penelitian deskriptif mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat, serta tata cara yang berlaku salam masyarakat serta situasi-situasi tertentu, termasuk tentang hubungan kegiatan, sikap, pandangan, serta proses-proses yang sedang berlangsung dan pengaruh dari suatu fenomena. Penelitian deskriptif adalah metode penelitian yang berusaha menggambarkan objek atau subjek yang diteliti sesuai dengan apa adanya.
2.      Metode Komparatif
Metode Komparatif adalah metode yang digunakan dalam penelitian yang diarahkan untuk mengetahui apakah antara dua variable ada perbedaan dalam suatu aspek yang diteliti. Dalam penelitian ini tidak ada manipulasi dari peneliti. Penelitian dilakukan secara alami, dengan mengumpulkan data dengan suatu instrument. Hasilnya dianalisis secara statistik untuk mencari perbedaan variable yang diteliti.
3.      Metode Korelasi
Metode Korelasi adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan dua atau lebih fakta-fakta dan sifat-sifat objek yang di teliti. Penelitian dilakukan untuk membandingkan persamaan dan perbedaan dua atau lebih fakta tersebut berdasarkan kerangka pemikiran tertentu.
4.      Metode Survei
Menurut Zikmund (1997) “metode penelitian survei adalah satu bentuk teknik penelitian di mana informasi dikumpulkan dari sejumlah sampel berupa orang, melalui pertanyaan-pertanyaan”, menurut Gay & Diehl (1992) “metode penelitian survei merupakan metode yang digunakan sebagai kategori umum penelitian yang menggunakan kuesioner dan wawancara”, sedangkan menurut Bailey (1982) “metode penelitian survei merupakan satu metode penelitian yang teknik pengambilan datanya dilakukan melalui pertanyaan – tertulis atau lisan”.
5.      Metode Ex Post Facto
            Metode Ex post Facto adalah metode yang digunakan dalam penelitian yang meneliti hubungan sebab akibat yang tidak dimanipulasi oleh peneliti. Adanya hubungan sebab akibat didasarkan atas kajian teoritis, bahwa suatu variable tertentu mengakibatkan variable tertentu.
6.      Metode True Experiment
Dikatakan true experiment (eksperimen yang sebenarnya) karena dalam desain ini peneliti dapat mengontrol semua variabel luar yang mempengaruhi jalannya eksperimen. Dengan demikian validitas internal (kualitas pelaksanaan rancangan penelitian) dapat menjadi tinggi. Ciri utama dari true experimental adalah bahwa, sampel yang digunakan untuk eksperimen maupun sebagai kelompok kontrol diambil secara random (acak) dari populasi tertentu. Jadi cirinya adalah adanya kelompok kontrol dan sampel yang dipilih secara random.
7.      Metode Quasi Experiment
            Bentuk desain eksperimen ini merupakan pengembangan dari true experimental design, yang sulit dilaksanakan. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.

8.      Metode subjek Tunggal
           Eksperimen subjek tunggal (single subject experimental), merupakan eksperimen yang dilakukan terhadap subjek tunggal.

Perbedaan penelitian kualitatif dengan penelitian kuantitatif
No
Perbedaan
Kuantitatif
Kualitatif
1
Maksud
mengembangkan pengertian tentang individu dan kejadian dengan memperhitungkan konteks yang relevan
membuat deskripsi objektif tentang fenomena terbatas dan menentukan apakah fenmena dapat dikontrol melalui beberapa intervensi

2
Tujuan
menjelaskan, meramalkan, dan mengontrol fenomena melalui pengumpulan data terfokus dari data numerik
memahami fenomena sosial melalui gambaran holistik dan memmperbanyak pemahaman mendalam

3
Pendekatan
menjelaskan penyebab fenomena sosial melalui pengukuran objektif dan analisis numerikal
berasumsi bahwa subject matter suatu ilmu sosial adalah amat berbeda dengan subject matter dari ilmu fisik/alamiah dan mempersyaratkan tujuan yang berbeda untuk inkuiri dan seperangkat metode penyelidikan yang berbeda. Induktif, berisi-nilai, holistik, dan berorientasi proses.

4
Asumsi
berasumsi bahwa tujuan dan metode ilmu sosial adalah sama dengan ilmu fisik/alamiah dengan jalan mencari teori yang dites atau dikonfirmasikan yang menjelaskan fenomena . deduktif, bebas-nilai,terfokus, dan berorientasi pada tujuan
perilaku terikat konteks dimana hal itu terjadi dan kenyataan sosial tidak bisa direduksi menjadi variabel-variabel sama dengan kenyataan fisik. Berupaya mencari pemahaman tentang kenyataan dari segi perspektif orang dalam, menerima subjektifitas dari peneliti dan pemeran-serta

5
Model penjelasan

penemuan fakta sosial tidak berasal dari persepsi subjektif dan terpisah dari konteks
upaya generalisasi tidak dikenal karena perilaku manusia selalu terikat konteks dan harus diinterpretasikan kasus per kasus

6
Hubungan peneliti dengan subjek
berasumsi bahwa cara ini dapat menemukan hukum yang menambah pada prediksi yang dapat dipercaya dan pada kontrol tentang kenyataan/fenomena. Mencari keteraturan dalam sampel individu; analisis statistik menyatakan kecenderungan tentang perilaku dan kecenderungan sudah cukup kuat untuk memperoleh nilai praktis
peneliti secara aktif berinteraksi secara pribadi. Proses pengumpulan data dapat diubah dan hal itu bergantung pada situasi. Peneliti bebas menggunakan intuisi dan dapat memutuskan bagaimana merumuskan pertanyaan atau bagaimana melakukan pengamatan. Individu yang diteliti dapat diberi kesempatan agar secara sukarela mengajukan gagasan dan persepsinya dan malah mengantisipasi dalam analisis data

7
Metode

terstruktur,formal, ditentukan terlebih dahulu, tidak luwes, dijabarkan secara rinci terlebih dahulu sebelum penelitian dilakukan
historikal,etnografis, dan studi kasus

8
Hipotesis

deskriptif, korelasional, perbandingan-kausal, dan eksperimen
cenderung untuk mencari dan menemukan dan menyimpulkan hipotesis, hipotesis dilihat sebagai sesuatu yang tentatif, berkembang, dan didasarkan pada suatu studi tertentu


Referensi:
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Burhanuddin, Afid. 2013. Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. https://afidburhanuddin.wordpress.com/2013/05/21/penelitian-kuantitatif-dan-kualitatif/
Cangcut. 2013. Jenis-Jenis Metode Penelitian. http://www.cangcut.net/2013/03/jenis-jenis-metode-penelitian.html