Tampilkan postingan dengan label geografi tanah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label geografi tanah. Tampilkan semua postingan

Jumat, 30 November 2012

Istilah-istilah dalam geografi tanah



Degraded chernozem              : chernozem lanjut
jenis tanah zonal yang terdiri dari tanah-tanah dengan horizon A1 berwarna cokelat gelap hingga hitam duduk diatas A2 lemah berwarna kelabu tua dan horizon B berwarna coklat; dibentuk didaerah peralihan antar hutan dan prairie yang beriklim sedang.

Denitrification                        : denitrifikasi
reduksi biokimia dari nitrat atau nitrit menjadi gas nitrogen molekular atau oksida.

Depression Podzol                 : Podzol depresi
tanah depresi berdrainase sangat buruk dari daerah padang rumput Kanada yang mempunyai horizon A2 pucat dan horizon B berstruktur halus. Juga sering disebut sebagai Podzol buff, Podzol padang, rumput atau Podzol rawa.

Desert crust                            : kerak gurun
lapisan keras mengandung kalsium karbonat atau gips, atau bahan perekat lainnya tersingkap ke permukaan di daerah gurun.

Desert soil                              : tanah gurun
jenis tanah Zonal terdiri dari tanah-tanah berhorizon permukaan tipis dan berwarna muda dan duduk diatas bahan berkapur; terbentuk didaerah kering dengan vegetasi semak yang jarang.

Diatoms                                  : diatom
algae yang mempunyai dinding sel yang bersilika. Bahan ini tetap awet setelah binatang itu mati.  Algae bersel satu berukuran mikroskopik atau berkoloni yang tergolong dalam klas Bacillariaceae. Mereka banyak dijumpai diperairan tawar atau bergaram dan sisa peninggalan badan mereka banyak ditemukan dalam tanah.

Diatomaceous earth                : tanah diatomus
endapan geologik terdiri dari bahan bersilika halus berwarna kelabu.

Differential water capacity    : kapasitas air diferensial
lihat air tanah.

Diffuse layer                          : lapisan baur
suatu sistem, bila dipakai untuk tanah, yang terdiri dari suatu lapisan partikel bermuatan (negatif) dan sejumlah sama ion (positif) yang terdapat dalam larutan disekitar permukaan partikel.

Direct count                           : hitungan langsung
satu dari beberapa cara dalam mikrobiologi tanah yang menduga jumlah keseluruhan mikro-organisme dalam suatu massa tanah dengan menggunakan mikroskop.

Disintegration                         : disintegrasi
lihat hancuran fisik

Disperse                                  :------
(i)memecahkan zarah-zarah yang terikat, seperti agegrat, menjadi zarah tunggal.
(ii)menyebarkan atau menyuspensikan zarah halus, seperti liat, dalam medium suspensi, seperti air.

Dispersion medium                :medium dispersi
bagian dari sistem koloidal di dalam mana tersebarkan bahan yang terdispersikan.

Diversion dam                        : dam pembagi
suatu bangunan atau penghalang yang dibangun untuk mengalirkan sebagian atau seluruh air dari sebuah sunggai kesaluran lain.

Drag                                       :----
gaya yang memperlambat aliran air atau angin melalui permukaan tanah.

Drain, to                                 : membuang air berlebihan atau menyalir
(i) membuat saluran, seperti solokan terbuka atau goronggorong, agar air yang berlebihan dapat dibuang melalui aliran permukaan atau internal. (ii) menghilangkan air melalui perlokasi.

Drainage, excessive                : drainase atau saliran, berlebihan
kehilangan air terlalu banyak atau terlalu cepat dari tanah, melalui perlokasi atau aliran permukaan. Kehilangan yang melebihi yang diperlukan untuk menghindari pembentukan keadaan anaerobik selama beberapa waktu.

Drainage terrace                     : teras drainase, teras saloran
lihat teras.

Drain tile                                : goronggorong
pipa beton atau keramik digunakan untuk mengalirkan air dari tanah.

Dry aggregate                         : agregat kering
suatu agregat atau zarah tanah sekonder yang tidak hancur setelah pengayakan kering.

Dryland farming                     : bertani tadah hujan
suatu usaha berproduksi tanaman didaerah berbadar langit (tanpa irigasi)

Dry-weight percentage           : presentase bobot kering
nisbah bobot suatu penyusun (dari tanah) terhadap bobot kering oven (105° C) tanah. Lihat tanah kering oven.

Duff mull                               : -----
suatu tipe humus peralihan antara mull dan mor; lapisan H dan F, dan juga horizon A1.

Dust mulch                             : mulsa debu
keadaan lepas, granular halus atau bertepung pada permukaan tanah, biasanya hasil pengolahan tanah yang dangkal.

Dy                                          : dai
bahan organik halus yang baru sebagian didekomposisikan dan akumulasikan pada tanah gambut didaerah peralihan antara gambut dan bahan mineral yang berada di bawahnya.

Dynamometer                         : dinamo-meter
suatu alat untuk mengukur saratnya alat-alat pengolahan tanah dan untuk mengukur daya tahan (resistensi) tanah terhadap penetrasi alat-alat pengolahan tanah.







Kamis, 29 November 2012

SIFAT FISIK TANAH


GEOGRAFI TANAH
ANALISIS SIFAT FISIK TANAH RREGOSOL 








Disusun oleh:
Nama               : Ana Pangesti
NIM                : K5412008
Prodi               : Pendidikan geografi



JURUSAN ILMU PENDIDIKAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN  ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA




SIFAT FISIK TANAH
A.    TEKSTUR TANAH
Tekstur tanah ialah sifat fisik Tanah yang menyatakan kasar halusnya tanah atau yang menunjukkan perbandingan fraksi-fraksi lempung ,debu dan pasir. Tekstur tanah menunjukkan fraksi dominan dari ketiga fraksi tanah tersebut.

Fraksi/zarah/butir/partikeldibedakanmenjadi:

JOGJA
BOGOR
SAND
PASIR
PASIR
SILT
DEBU
DEBU
CLAY
LEMPUNG
LIAT

Ukuranmasing-masingfraksitanah:
Fraksi sand      : diameternya antara 2 mm –0,05 mm
Fraksi Silt        : diameternya antara 0,05 mm –0,002 mm
Fraksi Clay      : diameternya antara < 0,002 mm
Carapengukuranteksturtanahdilakukandengan2cara,yaitu:
1.Secarakuantitatif(Ujilaboraturium)
2.SecaraKualitatif(dilapangan)

B.     STRUKTUR  TANAH
Struktur tanah ialah sifat fisik tanah yang menyatakan cara terikat dan letak butir tanah yang satu dengan yang lain.
Klasifikasi struktur tanah dibedakan berdasarkan pada bentuk dan susunan agregat atau yang disebut tipe struktur, ukuran atau diameter agregat yang dinamakan kelas struktur, serta kemantapan atau kekuatan agregat yang dinamakan derajat struktur.

Derajat struktur tanah:
1.      Takber agregat, yaitu pejal jika berkoherensi (yaitulepas-lepas)
2.      lemah, jika tersentuh mudah hancur, yang dapat dibedakan lagi menjadi lemah dan agak lemah.
3.      Cukupan (sedang), agregat sudah   jelas terbentuk  dan masih dapat dipecahkan.
4.      Kokoh, agregat yang mantap dan jika dipecahkan    terasa berketahanan ,dibedakan lagi atas sangat kokoh dan cukup kokoh.

C.    KONSISTENSI TANAH
Konsistensi tanah menunjukkan  kekuatan daya kohesi butir tanah atau daya adhesi butir tanah dengan benda lainnya.
Berdasarkan pengamatan dilapangan dan percobaan, perbedaan konsistensi tanah bergantung pada tekstur, kadar bahan organik, kadar dan sifat koloid serta kadar lengas tanah.
Penggolongan konsistensi tanah dalam hubungannya dengan kadar lengas sebagai berikut:
1.      Konsistensi lekat, berciri dapat melekat atau menempel macam-macam  benda yang mengenainya.
2.      Konsistensi liat atau plastik, bercirikan keliatannya dapat diuli.
3.      Konsistensi lunak, bercirikan kegemburan.
4.      Konsistensi keras, bercirikan kekerasan, pecah-pecah bila dibelah.

Penggolongan konsistensi tanah dalam keadaan basah.
1.      Kelekatan/stickiness, menunjukkan kekuatan adhesi (melekat) dengan benda lain
a.       Tidak lekat (nonstickiness), tidak melekat pada jari tangan atau benda lain.
b.      agak lekat  (slightlystickiness), sedikit melekat pada jari tangan atau benda lain.
c.       lekat    (sticky), melekat dijari tangan atau benda lain.
d.      sangat lekat (verystickiness), sangat melekat pada jari  tangan atau benda lain.
2.      Plastisitas/plasticity, menunjukkan kemampuan tanah membentuk gulungan.
a.       tidak plastis (nonplasticity), tidak dapat membentuk gulungan tanah.
b.      agak plastis (slightlyplasticity), hanya gulungan tanah kurang dari 1cm yang dapat terbentuk.
c.       .plastis (plastic), dapat membentuk gulungan tanah lebih dari 1cm, diperlukan sedikit tekanan untuk merusak gulungan tersebut.
d.      sangat plastis (veryplasticity), dapat membentuk gulungan tanah lebih dari 1cm, diperlukan tekanan besar untuk merusak gulungan tersebut.

D.    POROSITAS TANAH
Pori-pori tanah adalah bagian tanah yang tidak terisi bahan  padat tanah (terisi oleh udara dan air). Pori-pori tanah dibedakan menjadi pori-pori kasar (macropore) dan pori-pori halus (micropore). Porositas adalah volume pori  yang ada dalam tanah dibanding volume massa tanah.

Porositas tanah dipengaruhi oleh:
1.      Kandungan bahan organik
2.      Struktur tanah
3.      Tekstur tanah

Porositas tanah tinggi  kalau bahan organik tinggi. Tanah-tanah dengan struktur granuler atau remah mempunyai porositas yang lebih tinggi dari pada tanah-tanah dengan struktur masive(pejal). Tanah dengan tekstur pasir banyak mempunyai pori makro sehingga sulit menahan air.

E.     WARNA TANAH
Warna merupakan petunjuk untuk beberapa sifat tanah,  karena  warna tanah dipengaruhi oleh beberapa faktor yang terdapat dalam tanah tersbeut. Penyebab perbedaan warna tanah permukaan umumnya oleh perbedaan kandungan bahan organik. Makin tinggi kandungan bahan organik, warna tanah makin gelap.
Warna tanah ditentukan dengan menggunakan warna-warna baku yang terdapat dalam buku Munsell Soil Color Chart. Dalam warna baku ini warna disusun oleh 3 variabel, yaitu:
1.      Hue, adalah warna spektrum yang dominan sesuai dengan panjang gelombangnya.
2.      Value, menunjukkan gelap terangnya warna, sesuai dengan banyaknya sinar yang dipantulkan.
3.      Chroma, menunjukkan kemurnian atau kekuatan dari warna spektrum.

REGOSOL
            Tanah adalah lapisan permukaan bumi paling luar sebagai tempat tumbuhnya tanaman. Tanah berasal dari hasil pelapukan batuan induk (anorganik) dan bahan-bahan organik dari tumbuhan dan hewan yang telah membusuk. Bahan yang menyusun tanah terdiri atas zat padat, cair, gas, dan organisms. Pelapukan batuan induk pembentuk tanah di daerah tropis  sangat dipengaruhi faktor suhu dan kelembapan udara.

            Regosol merupakan salah satu jenis tanah. Regosol mempunyai nama lain yaitu Volcanic ash soil, Recent deposits,  Psamment atau Vitrandept (USDA).
Informasi tentang tanah regosol :
a)      Sebaran           : Daerah abu vulkan di Sumatera Timur, Sumatera Barat, Bengkulu, Jawa, Nusa Tenggara, Sulawesi Utara. Daerah pasir pantai.
b)      Iklim                : Beraneka ragam
c)      Topografi        : Berombak, bergelombang , bergunung melandai. Tinggi dari atas muka laut beragam.
d)     Bahan Induk   : Abu vulkan, pasir pantai.
e)      Proses pembentukan: Tanpa atau alterasi lemah.
f)       Vegetasi          : Beraneka ragam
g)      Corak:
            Solum tipis hingga tebal. Tanpa horison atau horison alterasi lemah. Warna kelabu hingga kuning. Batas horison terselubung tidak ada. Tekstur pasir, kadar liat <40%. Struktur tanpa atau berbutir tunggal. Konsistensi gembur.
h)      Sifat:
            Kemasaman beraneka. Bahan organik rendah. Kejenuhan basa beraneka. Daya adsorbsi rendah. Unsur hara beraneka. Permeabilitas tinggi. Kepekaan erosi besar.
i)        Asosiasi           : Aluvial, Andosol, Latosol, Litosol.
j)        Pemakaian       : Padi sawah, Palawija, Tebu, Tembakau, Sayuran, Garung.



Ciri tanah Regosol umumnya belum menampakkan deferensiasi horison, meski regosol tua sudah terbentuk horison A1 lemah warna kelabu mulai terlapuk. 
Ă˜  Tekstur kasar 
Ă˜  Struktur kurs atau lemah
Ă˜  Konsistensi lepas sampai gembur
Ă˜  pH 6-7
Ă˜  Makin tua, struktur dan konsistensi makin padat/memadas dengan drainase dan forositas yang terhambat 
Ă˜  Umumnya belum membentuk hakikat sehingga peka terhadap erosi 

Berdasarkan bahan induknya tanah regosol dibagi menjadi : 
1.      Regosol Abu Vulkanik 
Ă˜  Terdapat di sekitar bangunan api dengan visiografi vulkanik fan 
Ă˜   Semua bahan vulkanik hasil eropsi gunung berapi berupa debu, pasir, kerikil, batu, bom dan lapili.
Ă˜  Bahan kasar di tengah lahan halus di tepi 
Ă˜  Kaya hara tanaman kecuali N tapi belum terlapuk sehingga perlu pupuk organik, pupuk kandang, dan pupuk hijau. 
Ă˜  Umumnya tekstur makin halus makin produktif 

2.      Regosol Bukit Pasir 
Ă˜  Terdapat di sepanjang pantai (Cilacap, Parangtritis, Kerawang) 
Ă˜  (Sand dunes) bukit pasir terbentuk dari pasir di pantai oleh gaya angin yang bersifat deflasi dan akumulasi. 
Ă˜  Pasir kasar terletak dekat garis pantai makin halus makin jauh
Ă˜   Umumnya tekstur kasar mudah diolah, gaya menahan air rendah, dan permeabilitas baik. 
Ă˜  Makin tua tekstur makin halus dan permeabilitas kurang baik Kaya unsur hara

Sumber :
Hardjowigeno,Sarwono.1987.ILMU TANAH.Bogor:PT.MEDIYATAMA SARANA PERKASA.
Munawaroh.2011.Tanah REGOSOL.http://earthy-
    moony.blogspot.com/2011/01/tanah-regosol.html