Tampilkan postingan dengan label tulis-tulis. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label tulis-tulis. Tampilkan semua postingan

Jumat, 06 September 2013

MUROBBI IDAMAN


Murobbi adalah orang yang memimpin jalannya suatu halaqoh. Istilah lain dari murobbi dapat disebut dengan ustadz, mentor, pembina, naqib, mas’ul ataupun qiyadah. Halaqoh itu sendiri adalah suatu kumpulan orang-ornag dalam jumlah tidak terlalu banyak atau lebih tepatnya berjumlah sedikit biasanya tidak lebih dari 15 orang. Suatu halaqoh ada yang memimpin yang disebut dengan murobbi dan adek-adek yang dibimbingnya. Halaqoh banyak di temui di kampus-kampus, yang diadakan atau dipelopori oleh para aktifis kampus. Sedangkan tujuan dari diadakanya suatu halaqoh yang dipimpin oleh murobbi untuk membentuk kader-kader dakwah yang berkualitas. 
Dilihat dari tujuan diadakanya halaqoh yaitu, membentuk kader-kader dakwah yang berkualitas, peran murobbi menjadi paling dominan. Murobbi bertugas untuk mewujudkan tujuan dari halaqoh, membentuk kader-kader dakwah yang berkualitas. Untuk membentuk kader-kader dakwah yang berkualitas di butuhkan para murobbi yang berkualitas pula.
Murobbi yang berkualitas menjadi idaman bagi umat islam. Oleh karena itu lebih tepat murobbi yang berkualitas sebagai murobbi idaman. Murobbi idaman diharapkan mampu membentuk kader-kader dakwah yang berkualitas. 
Ukuran berkualitas tidakya murobbi bukan dilihat dari berapa banyak ilmu yang dimiliki. Memang memiliki banyak ilmu juga penting bagi para murobbi, namun hal itu tidak dapat dijadikan pedoman untuk menentukan murobbi berkualitas atau tidak berkualitas. Murobbi idaman yang mempunyai kualitas mampu membentuk kader-kader dakwah yang berkualitas dengan membentuk pribadi adek-adek binaannya, mampu mewariskan nilai, mengontrol dan melakukan evaluasi. Oleh karena itu murobbi yang berkualitas tidak hanya membentuk kader-kader dakwah hanya dengan menyampaikan materi tentang agama kepada adek-adek yang menjadi binaannya. 
Kader-kader dakwah yang berkualitas yang sudah terbentuk di siapkan sebagai generasi penerus dakwah yang nantinya akan menjadi murobbi. Para kader-kader yang sudah menjadi murobbi akan membina dalam suatu halaqoh dan di harapkan dapat  mencetak kader-kader dakwah, begitu seterusnya secara berkelanjutan. Sehingga dakwah islam tidak berhenti , namun berkelanjutan dengan terus membentuk kader-kader dakwah yang memiliki kualitas dari masa ke masa. Dengan begitu stok atau persediaan murobbi tidak akan habis, dan pada saat pergantian masa baru selalu ada generasi peerus yang baru pula. 
Penjelasan dan paparan sekilas diatas mungkin terdengar menyeramkan bagi para kader-kader dakwah yang akan melanjutkan menjadi murobbi. Biasanya para kader-kader dakwah yang akan menjadi murobbi merasa dirinya belum pantas karena beberapa alasan, diantaranya merasa dirinya tidak banyak memiliki banyak ilmu agama, merasa belum pantas karena belum dapat menjalankan ajara dan amalan-amalan agaman dengan sempurna serta alasan-alasan lainnya. Alasan-alasan itu yang menjadikan para calon murobbi meragukan dirinya sendiri. Hal ini banyak dialami oleh para calon murobbi yang menjadi generasi penerus. Rasa ragu dan merasa belum pantas yang dialami para calon murobbi karena mereka belum berani mencobanya. 
Perlu diketahui, menjadi murobbi berkualitas yang menjadi idaman umat tidak terbentuk secara instan. Memang murobbi yang berkualitas terlahir dari murobbi yang berkualitas. Dalam membentuk murobbi-murobbi generasi penerus yang berkualitas yang menjadi idaman umat, dibentuk dengan kerja keras dari murobbi dan ada kemauan untuk dibentuk dari adek-adek yang dibinanya. Pembentukan dilakukan melalu tahap demi tahap. 
Pembentukan kader-kader dakwah atau generasi penerus murobbi yang berkualitas tidak cukup hanya dengan satu tahap saja misal dengan hanya menyampaikan materi saja tanpa mewariskan nilai-nilai. Proses pembentukan melalui beberapa tahap yang dilakukan setahap demi setahap, sehingga membutuhkan waktu yang tidak singkat. Proses tahapannya minimal terdapat pembentukan pribadi adek-adek binaannya, memberikan pewarisan nilai, melakukan kontrol untuk mengetahui seberapa jauh perkembangannya dan selalu melakukan evaluasi dengan tujuan mengalami peningkatan kemajuan bukan sebaliknya. 
Pribadi-pribadi yang baik tidak terbawa sejak lahir, namun perlu adanya proses pembentukan agar menjadi pribadi-pribadi yang diharapkan. Pribadi-pribadi yang diharapkan yaitu pribadi yang mempunyai kualitas dengan kata lain pribadi yang berkarakter. Dalam melakukan pembentukan pribadi-pribadi yang berkarakter , dapat diawali dari murobbinya yaitu dengan memberikan contoh yang baik-baik kepada adek-adek binaanya. Adapun jika seorang murobbi belum menjadi pribadi yang berkarakter sempurna, dapat sekalian belajar dengan adek-adek binaannya untuk menjadi lebih baik. Pembentukan pribadi-pribadi yang berkarakter, sering kali mendapat kesan pertama yang sedikit memaksa. Kesan awal yang sedikit memaksa, apabila dilakuakn secara terus menerus akan menjadi sebuah kebiasaan. Setelah menjadi kebiasaan barulah akan terbentuk pribadi-pribadi yang berkatakter. 
Dapat diambil contoh, penanaman alamalan yaumi atau amalan sehari-hari. Misalnya ditarger membaca Alquran dalam sehari berapa halaman, solat berjama’ah berapa kali, melakukan kebaikan dan sebagainya. Bagi orang yang belum terbiasa dengan amalan yaumi tersebut akan terasa berat melakukannya. Awalnya harus sedikit dipaksakan untuk melakukan amalan yaumi dengan targetan yang rendah-rendah dahulu. Targetan yang sudah tercapai terus ditingkatkan sehingga semakin mengalami peningkatan. Amalan yaumi yang awalnya dikerjakan dengan sedikit paksaan lama-kelamaan akan menjadi sebuah kebiasaan dan menjadikan terbentuknya pribadi-pribadi yang berkarakter. 
Selain pembentukkan pribadi yang berkarakter, murobbi idaman mampu mewariskan nilai-nilai yang sesuai dengan ajaran agama islam. Nilai-nilai dapat diwaliskan secara tersirat maupun secara tersurat, tergantung kreatif dari para murobbi. Namun, pewarisan nilai secara tersirat lebih efektif. Penyampaian yang secara tersirat dalam penyampaiannya tidak langsung to the point membutuhkan pemahaman dari adek-adek binaannya masing-masing. Misalnya ketika murobbi menyampaikan materi disertai dengan menyelipkan nilai-nilai, secara otomatis adek-adeknya akan memahami sendiri tanpa diberi tahu secara langsung. Dengan demikian murobbi tidak terkesan sedang menggurui. 
Pembentukan pribadi yang berkarakter dan pewarisan nilai-nilai tidak akan terbentuk secara sempurna tanpa adanya pengawasan dari murobbinya masing-masing. Selama proses pembentukan pribadi dan pewarisan nilai seorang murobbi dapat melakukan pengawasan dengan mengontrol dan memberikan evaluasi agar terjadi perubahan yang lebih baik. 
Murobbi idaman dalam membina kader-kader dakwah penuh dengan kesabaran. Pembentukan dari tahap awal sampai akhir dilakukan dengan kesabaran dan penuh dengan keikhlasan. Semua dilakukan hanya semata-mata mengharap ridho sang Maha Pencipta sehingga rela berkorban demi memperjuangkan agama Allah agar terus berkembang luas dan berjaya. 
Murobbi idaman berperan dalam menyambung mata rantai dakwah, dengan pembentukan pribadi yang berkarakter, pewarisan nilai-nilai, melakukan kontrol dan memberi evaluasi. Oleh karena itu para murobbi idaman memberikan kontribusi yang besar terhadap dakwah dalam menyebarkan agama Islam.
BY: ANA PANGESTI
PEND. GEOGRAFI/2012

Minggu, 10 Maret 2013

Apa Itu Geografi?




Geografi di UNS tidak belajar ilmu murni tapi lebih kepada pendidikan geografi. Karena tujuannya untuk menciptakan guru Geografi yang berkarakter kuat dan cerdas sesuai dengan jagoan FKIP. 

Sekilas tentang apa itu FKIP. FKIP itu kepanjangan dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Intinya jurusan keguruannya UNS. Dibawah FKIP ada PMIPA dan PIPS. Geografi berada dibawah PIPS. 

Geografi belum terlalu banyak dikenal masyarakat. Pernah ada suatu mahasiswa Geografi yang kuliah di Universitas x di tanya oleh tetangganya, "kuliah jurusan apa mba?" pertanyaan yang diajukan si tetangga. Kemudian mahasiswa itu menjawab, "di jurusan geografi". "Emang ada ya jurusan geografi, ko gak pernah dengar?" jawab si tetangga dengan jujur. Perasaan sedih melanda pada si Mahasiswa universitas x. 
Pengalaman serupa juga pernah sih..dialami saya. Saya berfikir, mungkin peran mahasiswa geografi belum terlihat secara nyata di masyarakat, tidak seperti bidang-bidang lain yang sudah dikenal masyarakat luas.

Awalnya saya juga tidak tahu kalau ada jurusan geografi, begitu juga dengan temen-temen SMA saya. Jurusan faforit temen-temen SMA saya waktu itu seperti kedokteran, tehnik, ekonomi, Fisip, tak ada yang melirik geografi termasuk saya waktu itu. Namun menjelang akhir saya menimbang-nimbang resiko jika saya mengambil  jurusan-jurusan yang banyak diminati kemungkinan diterima bagi saya kecil, akhirnya saya mencari-cari jurusan yang greednya dibawah jurusan favorit.Saya melirik geografi. Alhamdulillah saya diterima di geografi UNS. 

Ternyata persepsi saya tentang geografi salah. Geografi itu menyenangkan, dalam geografi kita akan mempelajari fenomena-fenomena alam yang kita alami. Luas banget kan belajarnya,... untuk membedakan dengan ilmu-ilmu lain dalam mempelajari geografi menggunakan pendekatan diantaranya pendekatan keruangan, ekologi dan kompleks wilayah.
Selain itu, geografi juga sering belajar di lapangan, jadi sering jalan-jalan deh...hehe

Pengin tahu gak apa saja yang dipelajari di Geografi,...

Pengantar Geografi, pada mata kuliah ini kita dikenalkan dengan geografi, sesuai dengan namanya. Meteorologi dan Klimatologi atau biasa disingkat dengan Metklim, mempelajari cuaca dan iklim. Bedanya dengan di SMP dan SMA, di bangku perkuliahan dibahas lebih dalam dan diterapkan dalam fenomena-fenomena sehari-hari. Ada juga Geografi Tanah, Ilmu Tanah pastinya mempelajari tentang tanah, Geologi Dasar mempelajari fenomena alam di dalam perut bumi. Ternyata di dalam perut bumi terdapat cairan yang sangat panas dalam ilmu geografi disebut dengan magma. Magma dapat naik kepermukaan bumi melalui fenomena gunungapi. Selain fenomena alam geografi juga mempelajari manusianya. seperti yang telah dijelaskan diatas yang membedakan geografi dengan ilmu lainnya adalah dari sudut pandang pendekatannya. Dan masih banyak lagi yang dipelajari di geografi.



Sampai disini dulu ya... sobat pembaca...
semoga tulisan ini dapat memberi sedikit manfaat.. :)

Kuliah dan Organisasi


Apabila mahasiswa ditanya, apa yang diinginkan dari kuliah?
Sebagian besar dari merekamenginginkan bisa lulus cepat, agar bisa membahagiakan kedua orang tua mereka. Namun, dalam pelaksanaannya tidak semua lulus tepat waktu.
Apa sih penyebab mundurnya kelulusan beberapa tahun ato lulusnya telat? tentunya ada beberapa faktor yang menyebabkan telatnya lulus.

Pernah suatu hari saya pergi kekampus ketika sedang libur akhir pekan. Saya duduk di  shelter suatu tempat dimana tempat untuk menunggu kuliah berikutnya, untuk istirahat bisa juga dijadikan untuk tempat diskusi. waktu itu saya duduk di shelter bersama mba mba yang tidak saya kenal sebelumnya. Mba itu yang memulai menyapa dan membuka obrolan diantara kita yang asing satu sama lain. Tanpa saya tanya mba yang duduk disampingku, meceritakan kuliahnya, teman-temannya dan kehidupan sehari-hari. Untuk menghormati orang yang disebelah saya, saya tanya "mba sedang ngerjain skripsi ya?" mba itu tidak langsung menjawab to the poin, lagi-lagi diceritakan panjang lebar. Inti yang bisa saya tangkap dari mba disebelah saya, setiap orang mempunyai kemampuan belajar masing-masing yang berbeda, ada yang dengan cepat ada juga yang lambat harus diulang-ulang baru bisa memahami.
saya dengan hati-hati menanyakan, "mba semester berapa?" bukanya menjawab, tapi saya disuruh untuk menebak mba itu sudah semester berapa, saya asal menebak "mba angkatan 2008 bukan?" ternyata tebakan saya bener.
"saya kadang bosen mengerjakan skripsi terus, selain bosan saya  kadang-kadang mentok sampai disitu sudah gak bisa mikir lagi apa yang mau saya tulis" mba sebelah saya dengan nada rendah dan memelas,.. saya hanya manggut-manggut untuk menandakan respon dari saya. 

 Dari sepenggal cerita diatas terdapat faktor yang menyebabkan lulus lebih lambat dari teman-temannya, yaitu kemampuan belajar yang lebih lambat dari teman-temannya. Namun tak selamanya hal itu menjadikan penghalang bagi kita. Semua masalah pasti ada jalan keluarnya, kalau hal itu menimpamu, jangan biarkan hal itu menurunkan semangat belajar. Justru jadikan sebagai motivasi untuk lebih giat belajar dari pada temen yang lainnya.

Nah, klo yang satu ini ORGANISASI membuat mahasiswa lulus tidak tepat waktu atau lebih lambat.
Kakalu menurut saya semua kembali pada diri kita masing-masing. Kita harus pandai-pandai membagi waktu untuk kuliah dan organisasi.
Kuliah kalau hanya kuliah sangat disayangkan, karena di organisasi kita akan banyak mendapatkan pengalaman dan bekal kelak untuk kehidupan dimasyarakat langsung yang tidak kita dapatkan dibangku kuliah.
Banyak keuntungan yang kita dapatkan dari berorganisasi diantaranya, temen kita menjadi banyak tidak hanya berteman dengan satu prodi atau fakultas saja, tapi kita punya banyak teman dari beda fakutas bahkan beda universitas kalau kita ikut organisasi antar universitas. Selain itu Organisasi dapat mengasah soft skill, seperti PD berbicara di depan umum. Tidak sedikit mahasiswa yang masih mempunyai penyakit demam panggung loh... Nah klo kamu masih punya penyakit itu, cobalah ikut organisasi apapun. Tak perlu gengsi untuk memulai sesuatu yang baik. Dan masih banyak lagi keuntungan lainnya.

Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca,...
sekian..

Sabtu, 01 Desember 2012

PELATIHAN JURNAL ILMIAH

"MELALUI JURNAL ILMIAH TINGKATKAN KUALITAS DAN KREATIVITAS MAHASISWA"

Pembicara: Drs. Edi Suryanto, M.Pd



TEKNIK PENULISAN  ARTIKEL DI  BERKALA ILMIAH

PENULISAN ARTIKEL ILMIAH

1. Jembatan antara penulis dng. pembaca  maka  
 dibutuhkan  teknik  khusus. Penulis dituntut menulis
  dengan gaya bahasa sendiri.
2. Suatu bentuk kontribusi keilmuan sehingga dapat
  dipandang sebagai sarana promosi diri.
3. Harus  memenuhi  tiga  unsur, yaitu: (a) logika ilmu
  yang tepat; (2)
    bahasa  yang jelas, lugas dan komunikatif; (3) sesuai
  aturan jurnal
    yang akan disasar.    
4. Menaati konvensi bidang ilmu yang ditekuni dengan
  berpedoman
    pada jurnal ilmiahnya/gaya selingkung jurnal.

PENULISAN JUDUL 

Judul merupakan bagian awal artikel, sebelum pemba-ca membaca keseluruhan isi
  artikelnya.
@Harus  khas/berdaya  pikat, singkat, informatif, komunikatif, dan mampu 
 menggambarkan  keseluruhan  isi  artikel.  Disarankan  judul  antara 12 – 20  kata, tetapi
  tetap mencerminkan isi dengan pas.  
@Judul yang singkat seringkali kurang dapat menggambarkan isi artikel. Sebaliknya, judul yg panjang sering mengaburkan isi artikel.
 Judul yang panjang dengan tetap mempertahankan kejelasan makna judul maka
   dapat dibuatkan subjudul.
@Hindari singkatan dan tidak ada penambahan nama latin yang bersifat umum
@Hindari pemuatan kata-kata  umum, seperti: penelaahan, studi, pengaruh, hubungan, survei, kajian.
@ Disarankan menonjolkan dan menempatkan kata kun-ci yang paling penting dan  khas.  

 Hal  ini  dimasudkan  untuk memudahkan pelayanan penelusuran pustaka.
Penempatan kata  kunci  memiliki nilai tambah,  yaitu: (1) membantu pembaca
 mendapatkan gambaran isi ar- tikel dengan mudah dan cepat, (2) merangsang pembaca 
 menjadi pembaca aktif.

JUDUL KURANG BAIK

Sangat pendek (Psikoanalisis), atau amat umum (Dilema Konsep Seni) sehingga tidak bermakna, apalagi jika semua orang sudah tahu 
Menggunakan subjudul bertele-tele yang sebenarnya tidak diperlukan (Tradisi Hagiografi Sufi Yasawi: Relasi Tasawuf dan Politik – Pendekatan Sejarah dalam Studi Islam Kon-temporer menurut Devun Dewees)
Terlalu jelimet dalam menunjukkan segi-segi reniknya (Evaluasi Hasil Angket Pengembangan Minat Siswa terhadap Pembelajaran IPA untuk Meningkatkan Literasi Sains Berbasis Bahan Ajar di Kelas 3 SD Negeri 1 Kleco, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah, Tahun Pelajaran 2012/2013)
Tidak efektif karena tidak mudah/segera dipahami (Penciptaan Bahan Baku Gerabah Seni dengan Meman-faatkaan Limbah Bahan Campuran dengan Teknik Pengolahan Silinder Guna Meningkatkan Kualitas Bahan Baku dan Efisiensi Produk) 
 
Klise (Pengaruh...., Studi...., Analisis...., Hubungan...., Kajian...., Pengamatan pada....)
Menyebutkan nama ilmiah makhluk (seperti: padi, karet, kelapa sawit, gurami) yang sudah sangat terkenal
NAMA PENULIS DAN ALAMAT
Dalam artikel berisi dua unsur,yaitu: nama penulis dan nama lembaga/unit kerja  lengkap  dengan  alamatnya.

Nama penulis tidak dilengkapi  dengan  pangkat, kedu- dukan dan gelar akademik. Penulis lebih dari satu orang, semuanya  ditulis  lengkap,  tidak menggunakan  singkatan dkk., atau  et.al., dan lain-lain.

Penulisan nama penulis berkait dengan tanggungja-wabnya terhadap isi artikel. Karenanya, penulisan   se-tiap  nama  penulis,  harus  harus  sepengetahuan  dan seizin penulis bersangkutan.  Pencantuman urutan na-ma penulis dapat menjadi unsur  pelik  dan  menjadi sumber sengketa

Di jurnal ilmiah, ketua peneliti/penulis utama ditem-patkan pada urutan pertama, urutan berikutnya ang-gota. Penulis dari lembaga berlainan,  alamat lembaga masing-masing harus dicantumkan.

Artikel dari skripsi/tesis/disertasi, mahasiswa penulis-nya lazimnya sebagai penulis  pertama, sedangkan  pembimbing  sebagai penulis  kedua/terakhir. Pembim-bing lebih bertindak sebagai promotor untuk mem-promosikan mahasiswanya pada masyarakat ilmiah.

Penulis  korespondensi  tidak  selalu penulis utama. Pe-nulis  korespondensi  bertanggung jawab atas semua  korespondensi  serta  perbaikan  artikel.  
Penulisan nama bervariasi, tetapi penulis hendaknya taat azas menuliskan namanya, khususnya yang tidak  memiliki nama keluarga/marga/ baptis.

Nama penulis konsisten baik bentuk dan pengejaannya

Alamat lembaga/rumah ditulis dan lengkap, perlu di-sertakan nomor telepon, faksimile, dan  e- mail, untuk   korespondensi dengan pembaca/ilmuwan lain.
 Taat asas dalam menuliskan nama, khususnya mereka yang tidak memiliki nama keluarga.Jangan seperti ini:

Djohara Djajadinata

Djajadinata, Djohara

Johara Jayadinata          

Jayadinata, Johara

Johara Dj.                          

Djohara Dj.

Djohara J.                                          

Johara J.
                 Þ indeks nama penulis: abjad dan urutan yang berbeda-beda Þ merugikan penulis 

 Alamat diperlukan untuk maksud korespondensi  (penting untuk redaktur dan pembaca)

Lengkapi alamat setiap penulis (alamat pos, e-mail), bisa ditulis dalam catatan kaki

Kelaziman sekarang menuliskan alamat surat dan alamat e-mail 

untuk mahasiswa pascasarjana, tuliskan nama perguruan tinggi tempat studi dan lembaga asal (jika ada)

TANGGAL/GENESIS NASKAH
Di bawah nama dan alamat pada beberapa jurnal dituliskan tanggal penerimaan naskah oleh penerbit diikuti tanggal naskah disetujui untuk dipublikasikan. 
 [Diterima 1 Februari 2010/Disetujui 8 Februari 2010]
Penulisan ini  dimaksudkan  untuk  menegaskan  siapa yang berhak sebagai penemu pertama  bila  kelak  tim- bul sengketa mengenai siapa penemu/peneliti yang me-publikasikan pertama kali pada masyarakat ilmiah.
Memberikan informasi waktu  yang  diperlukan  untuk memproses naskah sejak diterima  sampai  dipublikasi- kan serta kinerja pengelola jurnal ilmiah tersebut.
PENCANTUMAN NAMA PENULIS DAN LEMBAGA
Di bawah nama dan alamat pada beberapa jurnal dituliskan tanggal penerimaan naskah oleh penerbit diikuti tanggal naskah disetujui untuk dipublikasikan.
[Diterima 1 Februari 2010/Disetujui 8 Februari 2010]
Penulisan ini  dimaksudkan  untuk  menegaskan  siapa yang berhak sebagai penemu pertama  bila  kelak  tim- bul sengketa mengenai siapa penemu/peneliti yang me-publikasikan pertama kali pada masyarakat ilmiah. 
Memberikan informasi waktu  yang  diperlukan  untuk memproses naskah sejak diterima  sampai  dipublikasi- kan serta kinerja pengelola jurnal ilmiah tersebut.
ABSTRAK
 Abstrak merupakan ringkasan lengkap  dan  menjelas- kan keseluruhan isi artikel. Umumnya disajikan dalam satu paragraf dan disarankan tidak lebih 200 kata.

@Penulisan abstrak yang baik perlu dipertimbangkan karena abstrak  merupakan bagian artikel yang dibaca setelah judul.  Dibaca tidaknya  suatu  artikel tergan-tung pada kesan  yang diperoleh pembaca pada saat membaca abstraknya.
@Abstrak  dalam  bahasa  Inggris  merupakan  hal  yang mutlak harus ada (persyaratan dalam akreditasi).
@Abstrak harus bersifat informatif  dan  deskriptif. Arti- nya, setiap  informasi  yang  terkandung  pada  abstrak harus berdasarkan fakta.  
@Abstrak harus mengandung empat unsur, yaitu: (1) ar-gumentasi logis dilakukan observasi/penelitian untuk memecahkan  masalah, (2) pendekatan  untuk  meme-cahkan masalah (metode), (3) hasil dan pembahasan, dan (4) simpulan dan saran (IMRAD: introduction, methods, results, and discussions).  Setiap unsur diung-kapkan dalam kalimat yang  singkat  dan jelas  sehing-ga abstrak tidak terlalu panjang.
@Usahakan  pembaca dapat menangkap isi artikel tanpa harus mengacu ke  artikel lengkapnya.  Karena itu, ab-strak harus disusun secara lengkap, ringkas, cermat, objektif, dan cendikia.
@Pelayanan  abstrak  (abstracting service)  menyukai  ab-strak pendek karena secara  langsung  dapat  mengutip keseluruhannya. Abstrak yang panjang biasanya  akan  dipenggal supaya menjadi pendek. Pemenggalan ini se-ringkali kurang memperhatikan detil isi  sehingga  da-pat mengaburkan makna abstrak keseluruhan. Tentu, hal ini  merugikan  penulis  dan  pembaca  menjadi ku-rang berkenan membaca karena maknanya kabur.
@Abstrak  tidak mengandung pustaka dan penunjukan gambar, tabel, dan ilustrasi. Data dalam abstrak, hen-daknya  disajikan secara tepat sehingga pembaca tidak  perlu  mengacu pada gambar, tabel, ilustrasi, rujukan  yang  disajikan  di dalam teks.  Pada abstrak hindari pula penggunaan singkatan.
@Abstrak  dalam  bahasa  Inggris dimaksudkan agar da-pat  diakses  oleh  pembaca yang tidak berbahasa Indo-nesia.
@Abstrak bukan “Pengantar”.

KATA KUNCI
Kata kunci adalah kata-kata yang mengandung konsep pokok yang dibahas dalam artikel.
@Kata kunci dapat diambil  dari thesaurus  bidang  ilmu masing-masing.
@ Pilihlah kata kunci yang paling baik yang dapat mewa-kili topik yang dibahas dalam artikel tersebut.
@Kata kunci penting dalam pengindeksan artikel dan dapat membantu  keteraksesan tulisan ke pembaca me-lalui pemindaian komputer di internet. Bila ingin men-cari suatu artikel dengan membaca kata kunci, maka salah satu kata kunci yang ditulis dapat  membuka ar-tikel tersebut. 
@Jumlah kata kunci 3 - 5 kata dan  cara  pengurutannya dari  yang spesifik ke yang umum dan ditulis dalam sa-tu baris.
@Kata kunci ditempatkan sesudah abstrak.

Contoh:
PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERPIKIR SINTESIS KREATIF MELALUI BAHAN AJAR MODEL PETA KONSEP
Mintasih Indriayu*, Harini, dan Dewi Merdekawati
Pendidikan Ekonomi, JPIPS FKIP UNS, Jln. Ir. Sutami 36 A Surakarta
*Alamat korespondensi: Perum Bumi Anugrah, Sapen, Mojolaban – Sukoharjo
E-mail: Indri@uns.ac.id, HP 08122605619
Diterima 1 Februari 2010 dan Disetujui 8 Februari 2010
            Abstract: This research aim to describing about: there is or not make-up ability cre-ative synthesis thinking of Economic Program Study Education Students at FKIP UNS through development of teaching material concept map model. The research method was CAR (Classroom Action Research) by the two cycles. Location of re-search in Economic Education Program, FKIP UNS. Result of research show that material teaching with concept map model can develop ability students of creative synthesis thinking. This situation can be seen that before using materials teaching with concept map model, the ability students to release of ideas, formulating ideas with them own language and to develop ideas still less were gratifying. But on the contrary after applying materials teaching with concept map model at study process of Introductory Economics can be seen the existence of make-up ability students of creative synthesis thinking at all of its aspect.
                Keywords: thinking ability, creative synthesis  thinking, learning materials, concept map model  

PENDAHULUAN 
@Biasanya  tidak  diberi judul, tetapi ada juga yang di-beri judul 
@Antarkan pembaca pada inti pokok tulisan dengan  membuat pernyataan masalah yang dihadapi secara jelas.