GEOGRAFI TANAH
ANALISIS SIFAT FISIK TANAH RREGOSOL
Disusun oleh:
Nama : Ana
Pangesti
NIM : K5412008
Prodi :
Pendidikan geografi
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN
DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS
MARET
SURAKARTA
SIFAT FISIK TANAH
A. TEKSTUR TANAH
Tekstur tanah ialah sifat fisik Tanah yang
menyatakan kasar halusnya tanah atau yang menunjukkan perbandingan
fraksi-fraksi lempung ,debu dan pasir. Tekstur tanah menunjukkan fraksi dominan
dari ketiga fraksi tanah tersebut.
Fraksi/zarah/butir/partikeldibedakanmenjadi:
|
JOGJA
|
BOGOR
|
SAND
|
PASIR
|
PASIR
|
SILT
|
DEBU
|
DEBU
|
CLAY
|
LEMPUNG
|
LIAT
|
Ukuranmasing-masingfraksitanah:
Fraksi sand : diameternya antara 2 mm –0,05 mm
Fraksi Silt : diameternya antara 0,05 mm –0,002 mm
Fraksi Clay : diameternya
antara < 0,002 mm
Carapengukuranteksturtanahdilakukandengan2cara,yaitu:
1.Secarakuantitatif(Ujilaboraturium)
2.SecaraKualitatif(dilapangan)
B. STRUKTUR TANAH
Struktur tanah
ialah sifat fisik tanah yang menyatakan cara terikat dan letak butir tanah yang
satu dengan yang lain.
Klasifikasi struktur tanah
dibedakan berdasarkan pada bentuk dan susunan agregat atau yang disebut tipe
struktur, ukuran atau diameter agregat yang dinamakan kelas struktur, serta
kemantapan atau kekuatan agregat yang dinamakan derajat struktur.
Derajat struktur tanah:
1. Takber agregat, yaitu pejal jika berkoherensi
(yaitulepas-lepas)
2. lemah, jika tersentuh mudah hancur, yang dapat
dibedakan lagi menjadi lemah dan agak lemah.
3. Cukupan (sedang), agregat sudah jelas terbentuk dan masih dapat dipecahkan.
4. Kokoh, agregat yang mantap dan jika dipecahkan terasa berketahanan ,dibedakan lagi atas
sangat kokoh dan cukup kokoh.
C. KONSISTENSI TANAH
Konsistensi
tanah menunjukkan kekuatan daya kohesi
butir tanah atau daya adhesi butir tanah dengan benda lainnya.
Berdasarkan pengamatan dilapangan dan percobaan,
perbedaan konsistensi tanah bergantung pada tekstur, kadar bahan organik, kadar
dan sifat koloid serta kadar lengas tanah.
Penggolongan
konsistensi tanah dalam hubungannya dengan kadar lengas sebagai berikut:
1. Konsistensi lekat, berciri dapat melekat atau
menempel macam-macam benda yang
mengenainya.
2. Konsistensi liat atau plastik, bercirikan
keliatannya dapat diuli.
3. Konsistensi lunak, bercirikan kegemburan.
4. Konsistensi keras, bercirikan kekerasan, pecah-pecah
bila dibelah.
Penggolongan
konsistensi tanah dalam keadaan basah.
1.
Kelekatan/stickiness,
menunjukkan kekuatan adhesi (melekat) dengan benda lain
a.
Tidak
lekat (nonstickiness), tidak melekat pada jari tangan atau benda lain.
b.
agak
lekat (slightlystickiness),
sedikit melekat pada jari tangan atau benda lain.
c.
lekat (sticky), melekat dijari tangan atau
benda lain.
d.
sangat
lekat (verystickiness), sangat melekat pada jari tangan atau benda lain.
2.
Plastisitas/plasticity,
menunjukkan kemampuan tanah membentuk gulungan.
a.
tidak
plastis (nonplasticity), tidak dapat membentuk gulungan tanah.
b.
agak
plastis (slightlyplasticity), hanya gulungan tanah kurang dari 1cm yang
dapat terbentuk.
c.
.plastis
(plastic), dapat membentuk gulungan tanah lebih dari 1cm, diperlukan
sedikit tekanan untuk merusak gulungan tersebut.
d.
sangat
plastis (veryplasticity), dapat membentuk gulungan tanah lebih dari 1cm,
diperlukan tekanan besar untuk merusak gulungan tersebut.
D. POROSITAS TANAH
Pori-pori
tanah adalah bagian tanah yang tidak terisi bahan padat tanah (terisi oleh udara dan air).
Pori-pori tanah dibedakan menjadi pori-pori kasar (macropore) dan
pori-pori halus (micropore). Porositas adalah volume pori yang ada dalam tanah dibanding volume massa tanah.
Porositas
tanah dipengaruhi oleh:
1. Kandungan bahan organik
2. Struktur tanah
3. Tekstur tanah
Porositas tanah tinggi kalau bahan organik tinggi. Tanah-tanah
dengan struktur granuler atau remah mempunyai porositas yang lebih tinggi dari
pada tanah-tanah dengan struktur masive(pejal). Tanah dengan tekstur pasir
banyak mempunyai pori makro sehingga sulit menahan air.
E. WARNA TANAH
Warna merupakan
petunjuk untuk beberapa sifat tanah, karena warna tanah dipengaruhi oleh beberapa faktor yang
terdapat dalam tanah tersbeut. Penyebab perbedaan warna tanah permukaan umumnya
oleh perbedaan kandungan bahan organik. Makin tinggi kandungan bahan organik, warna
tanah makin gelap.
Warna tanah
ditentukan dengan menggunakan warna-warna baku yang terdapat dalam buku Munsell
Soil Color Chart. Dalam warna baku ini warna disusun oleh 3 variabel, yaitu:
1. Hue, adalah warna spektrum yang dominan sesuai dengan panjang gelombangnya.
2. Value, menunjukkan gelap terangnya warna, sesuai dengan banyaknya sinar yang
dipantulkan.
3. Chroma, menunjukkan kemurnian atau kekuatan dari warna spektrum.
REGOSOL
Tanah adalah lapisan permukaan bumi
paling luar sebagai tempat tumbuhnya tanaman. Tanah berasal dari hasil
pelapukan batuan induk (anorganik) dan bahan-bahan organik dari tumbuhan dan
hewan yang telah membusuk. Bahan yang menyusun tanah terdiri atas zat padat,
cair, gas, dan organisms. Pelapukan batuan induk pembentuk tanah di daerah
tropis sangat dipengaruhi faktor suhu
dan kelembapan udara.
Regosol merupakan salah satu jenis tanah.
Regosol mempunyai nama lain yaitu Volcanic ash soil, Recent deposits, Psamment atau Vitrandept (USDA).
Informasi
tentang tanah regosol :
a) Sebaran : Daerah abu vulkan di Sumatera
Timur, Sumatera Barat, Bengkulu, Jawa, Nusa Tenggara, Sulawesi Utara. Daerah
pasir pantai.
b) Iklim : Beraneka ragam
c) Topografi : Berombak, bergelombang , bergunung
melandai. Tinggi dari atas muka laut beragam.
d) Bahan
Induk : Abu vulkan, pasir pantai.
e) Proses
pembentukan: Tanpa atau alterasi lemah.
f) Vegetasi : Beraneka ragam
g) Corak:
Solum tipis hingga tebal. Tanpa
horison atau horison alterasi lemah. Warna kelabu hingga kuning. Batas horison
terselubung tidak ada. Tekstur pasir, kadar liat <40%. Struktur tanpa atau
berbutir tunggal. Konsistensi gembur.
h) Sifat:
Kemasaman beraneka. Bahan organik
rendah. Kejenuhan basa beraneka. Daya adsorbsi rendah. Unsur hara beraneka.
Permeabilitas tinggi. Kepekaan erosi besar.
i)
Asosiasi
: Aluvial, Andosol, Latosol, Litosol.
j)
Pemakaian : Padi sawah, Palawija, Tebu, Tembakau, Sayuran, Garung.
Ciri tanah Regosol umumnya belum menampakkan
deferensiasi horison, meski regosol tua sudah terbentuk horison A1 lemah warna
kelabu mulai terlapuk.
Ă˜ Tekstur
kasar
Ă˜ Struktur
kurs atau lemah
Ă˜ Konsistensi lepas sampai gembur
Ă˜ Makin tua,
struktur dan konsistensi makin padat/memadas dengan drainase dan forositas yang
terhambat
Ă˜ Umumnya
belum membentuk hakikat sehingga peka terhadap erosi
Berdasarkan bahan induknya tanah regosol dibagi
menjadi :
1.
Regosol Abu Vulkanik
Ă˜ Terdapat di
sekitar bangunan api dengan visiografi vulkanik fan
Ă˜ Semua bahan vulkanik hasil eropsi gunung
berapi berupa debu, pasir, kerikil, batu, bom dan lapili.
Ă˜ Bahan kasar
di tengah lahan halus di tepi
Ă˜ Kaya hara
tanaman kecuali N tapi belum terlapuk sehingga perlu pupuk organik, pupuk
kandang, dan pupuk hijau.
Ă˜ Umumnya
tekstur makin halus makin produktif
2.
Regosol Bukit Pasir
Ă˜ Terdapat di
sepanjang pantai (Cilacap, Parangtritis, Kerawang)
Ă˜ (Sand dunes)
bukit pasir terbentuk dari pasir di pantai oleh gaya angin yang bersifat
deflasi dan akumulasi.
Ă˜ Pasir kasar
terletak dekat garis pantai makin halus makin jauh
Ă˜ Umumnya
tekstur kasar mudah diolah, gaya menahan air rendah, dan permeabilitas
baik.
Ă˜ Makin tua
tekstur makin halus dan permeabilitas kurang baik Kaya unsur hara
Sumber :
Hardjowigeno,Sarwono.1987.ILMU TANAH.Bogor:PT.MEDIYATAMA SARANA PERKASA.
Munawaroh.2011.Tanah
REGOSOL.http://earthy-
moony.blogspot.com/2011/01/tanah-regosol.html