Kamis, 31 Oktober 2013

Masalah Sosial di masyarakat



MASALAH SOSIAL DI MASYARAKAT
Dosen pengampu: Dra. Inna Prihartini, M.S

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Ilmu Sosial


Disusun oleh:
1.      Ana Pangesti                     K5412008
2.      Izmia Noor Alfianinda     K5412036
3.      Muhamad  Fatoni             K5412052
4.      Said Musthafa                   K5412070



JURUSAN ILMU PENDIDIKAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN  ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
 2013 
PENGHIJAUAN
Adanya berbagai perubahan kondisi dan kualitas lingkungan akan bisa berpengaruh buruk terhadap manusia. Berbagai bentuk kerusakan lingkungan lama- kelamaan akan berdampak global pada lingkungan, khususnya bagi masyarakat sendiri. manusia memang terkadang tenggelam dalam rangkaian kegiatan yang terlalu belebihan dan tidak memperhatikan kepentingan lainnya. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam menata dan memelihara kelestarian lingkungan, telah mengakibatkan kemerosotan kualitas lingkungan yang begitu parah. Hal ini hendaklah menjadi perhatian bagi pemerintah dalam menata kembali wilayah Indonesia dari segala bentuk kerusakan lingkungan, disamping menciptakan dan membangun budaya masyarakat dalam berwawasan lingkungan.
Dalam gambar tersebut, tidaklah berlebihan jika gerakan ramah lingkunganpun bisa kembali digalakkan melalui pemerintah daerah kepada masyarakat secara menyeluruh. Sebab, dalam rangka menjaga dan memelihara kelestarian lingkungan hidup, sangatlah perlu adanya kerjasama yang baik antara pemerintah dengan masyarakat sendiri. berbagai bencana alam yang sering melanda sebagian wilayah di negara kita pada dasarnya merupakan aibat kurangnya kesadaran masyarakat dalam menata dan memelihara kelestarian lingkungan.
Penghijauan adalah salah satu kegiatan penting yang harus dilaksanakan secara konseptual dalam menangani krisis lingkungan begitu pentingnya penghijauan sehingga program ini sudah merupakan program nasional yang sudah banyak dilaksanakan di seluruh Indonesia.
Penghijauan berperan dan berfungsi sebagai:
1.      Sebagai paru-paru kota
2.      Sebagai pengatur lingkungan (mikro)
3.      Pencipta lingkungan hidup (ekologis)
4.      Penyeimbang alam (adaptis)
5.      Perlindungan (protektif)
6.      Keindahan (estetika)
7.      Kesehatan
8.      Rekreasi dan pendidikan (edukatif)
9.      Sosial, politik dan ekonomi
PERBURUAN LIAR
Perburuan liar adalah pengambilan hewan liar secara ilegal dan bertentangan dengan peraturan konservasi serta manajemen kehidupan liar. Perburuan liar merupakan pelanggaran terhadap peraturan dan hukum perburuan.
Dampak negatifnya yaitu:
1.      Musnahnya spesies yang di lindungi
2.      Terganggunya keseimbangan alam karena musnahnya salah satu spesies dalam rantai makanan di ekosistem
Suatu perburuan bisa menjadi ilegal karena sebab-sebab berikut:
1.      Perburuan tidak dilakukan pada musimnya: biasanya musim kawin dinyatakan sebagai musim tertutup ketika kehidupan liar di lindungi oleh hukum.
2.      Pemburu tidak memiliki izin yang syah.
3.      Pemburu secara ilegal menjual hewan dan bagian tubuh hewan untuk memperoleh keuntungan.
4.      Perburuan dilakukan di luar waktu yang diperbolehkan.
5.      Pemburu mempergunakan senjata yang dilarang pada hewan yang diburu.
6.      Hewan yang di buru berada dalam wilayah yang dibatasi.
7.      Hak untuk memburu suatu hewan di klaim oleh seseorang.
8.      Jenis umpannya tidak manusiawi (contohnya makanan yang tidak cocok untuk kesehatan hewan)
9.      Menggunakan cara berburu yang dilarang (misalnya menggunakan lampu sorot untuk membuat hewan kebingunan atau berburu dari kendaraan yang bergerak)
10.  Hewan yang di buru di lindungi oleh hukum atau termasuk spesies yang terancam punah.
11.  Hewan yang diburu telah ditandai untuk penelitian.
GOTONG ROYONG MEMBERSIHKAN LINGKUNGAN

Bergotong royong membersihkan lingkungan memiliki berbagai jenis keuntungan. Jika kita bergotong royong, kita dapat memperindah tempat tinggal. Disamping itu kita boleh mengambil kesempatan bergotong royong, misalnya membersihkan sungai dan saluran-saluran air dari penyakit-penyakit antaranya nyamuk penyebab demam berdarah.
Selain itu bergotong royong juga penting untuk perpaduan sebuah masyarakat. Hal ini karenakita dapat bertemu dan bertukar pikiran dengan masyarakat lain. itu akan dapat mengeratkan hubungan silaturahmi antara masyarakt setempat. Aktivitas bergotong royong juga dapat mendidik kita supaya warga dapat mencintai kebersihan dan menghargai alam sekitar. Kita boleh membina sebuah pondok yang lebih indah di sekitar kawasan permukiman untuk kegunaan penduduk beristirahat dan sebagainya.
Disini, dapatlah kita simpulkan bahwa bumi akan menjadi sebuah tempat yang lebih indah dan bersih sekiranya kita sering bergotong royong membersihkan lingkungan.

Pencemaran Lingkungan Air Akibat Limbah

Pencemaran lingkungan pada abad 21 ini sangat marak dan merajalela. Hal ini disebabkan oleh peraturan pemerintah yang kurang ketat dan semakin maraknya korupsi di lingkungan pemerintahan. Selain itu, AMDAL yang menjadi lembaga yang menyeleksi dan mengawasi pendirian suatu industri dapat di beli, dalam artian di suap. Hal inilah yang membuat pencemaran lingkungan semakin merajalela.
Sesuai dengan gambar diatas, kami akan membahas tentang permasalahan sosial dalam kaitannya dengan pencemaran linkungan air. Gambar diatas menunjukan adanya suatu pencemaran di lingkungan air, baik air tawar maupun air laut. Pencemaran air diakibatkan oleh berbagai macam hal, yaitu:
1.      Limbah Industri
2.      Limbah Domestik
3.      Akibat dari pertambangan
4.      Pembuangan sambah sembarangan
Limbah industri merupakan penyumbang pencemaran yang paling besar. Hampir seluruh industri dibuang kelaut ataupun sungai, hal inilah yang menyebabkan lingkungan air menjadi rusak. Sedangkan limbah domestik yang terdiri dari limbah-limbah kegiatan rumah tangga, hanya memberikan dampak yang kecil. Pertambangan memang menjadi salah satu penyumbang pendapatan yang besar bagi suatu negara, namun juga dapat merusak alam jika tidak sesuai dengan AMDAL. Contoh paling nyata dari limbah pertambangan ini adalah pencemaran akibat bocornya pipa saluran minyak di Thailand yang mencemari pantai di thailand dan membunuh biota-biota serta ekosistem air laut. Pembuangan sampah sembarangan selalu menjadi masalah yang besar, terutama bagi negara kita sendiri INDONESIA. Dampaknya adalah banjir yang selalu mengancam, matinya ikan-ikan, bau air yang busuk, dan sebagainya. Gambar di atas memperlihatkan banyaknya ikan yang mati karena berbagai pencemaran. Di Jepang juga terjadi pencemaran akibat dari limbah industri, pencemaran ini terjadi di Districk Minamata. Pencemaran ini sering dikenal sebagai pencemaran Minamata yang menyebabkan ekosistem air laut menjadi terancam rusak. Meskipun tidak semua ikan mati, namun ikan yang masih hidup yang kemudian dikonsumsi oleh manusia dapat menyebabkan berbagai penyakit. Pencemaran ini mendapat perhatian dari negara-negara lain, karena terlalu mudahnya AMDAL di jepang yang memberikan ijin yang sembarangan. Sudah sangat jelas bahwasanya pendirian industri yang tidak sesuai dengan AMDAL sangat membahayakan alam, lingkungan bahkan manusia. Sudah seharusnya kita sebagai mahasiswa memulai perbaikan untuk menjaga kelestarian alam, agar dapat dinikmati oleh generasi-generasi selanjutnya.

Dampak Pembalakan Liar

Hutan merupakan paru-paru dunia sekaligus menjadi rumah bagi flora dan fauna yang harus selalu kita lindungi kelestariaanya. Sering kita lihat hutan dikalimantan dari luar terlihat sangat rimbun dan sangat alami, namun ditengah hutan tersebut keadaannya berbanding terbalik. Dimana sudah tidak ada pohon yang berdiri akibat dari pembalakan liar. Kita tidak bisa menyalahkan si pembalak saja, namun kita harus mencari dalang dari pembalakan liar ini. Sudah sangat sering kita lihat di media massa, bahwasanya dalam setiap pembalakan liar pasti ada oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab menjadi dalangnya (Polisi dan Tentara). Di Kalimantan sudah terjadi pembalakan liar sejak dahulu, lebih dari 8 juta hektar hutan di Kalimantan menghilang akibat dari pembukaan lahan untuk perkebunan kelapa sawit, industri dan tentunya pembalakan. Pembalakan liar sudah seperti membudaya di INDONESIA, karena setiap tahun pasti ada kasus pembalakan liar, baik yang terkuak maupun yang belum.
Sebenarnya masyarakat sekitar mengetahui masalah pembalakan liar ini, namun karena mendapat ancaman dan bayaran dari pihak pembalak, maka mereka harus tutup mulut dan takut akan di sakiti atau di aniaya oleh si pembalak. Selain itu, pemerintah dalam mengawasi hutan masih sangat kurang. Seharusnya setiaphutan di indonesia di jaga oleh petugas keamanan, halini harus dilakukan mengingat pentingnya fungsi hutan bagi seluruh manusia. Apabila hutan habis karena terjadi pembalakan liar, maka akibat memberikan dampak yang luar biasa berbahaya, berikut ini dampak yang akan terjadi jika hutan menjadi gundul:
1.      Berkurangya oksigen di dunia
2.      Meningkatnya suhu global
3.      Terjadinya tanah longsor
4.      Terjadinya banjir bandang
5.      Punahnya flora dan fauna
6.      Tanah menjadi tandus
Maka dari itu, kita harus selalu menjaga alam kita terutama hutan, kemudian kita harus melakukan reboisasi, sosialisasi kepada masyarakat agar selalu menjaga hutan dan melaporkan jika ada pembalakan liar, danmeningkatkan pengawasan pada hutan.


Tidak ada komentar: