Senin, 05 November 2012

TAWURAN ANTAR PELAJAR





Di akhir-akhir ini tawuran semakin marak terjadi di Indonesia.Tawuran antar pelajar sudah menjadi makanan pokok bagi para pelajar khususnya yang tinggal dikota-kota besar. Jika salah satu ada yang tersinggung karena perkataan dari sekolah lain, tanpa berfikir panjang  rasa tersinggung di ungkapkan dengan kekesalan dan amarah yang menyebabkan tawuran pelajar antar sekolah. Teman, lingkungan dan kondisi keluarga juga berpengaruh terhadap terjadinya tawuran.

Rumusan masalah
Apa penyebab pemicu terjadinya tawuran antar pelajar?

Hipotesis
Tawuran antar pelajar terjadi karena rasa ketersinggungan kawan atas perkataan sekolah lain

Pembahasan
Tawuran atau Tubir adalah istilah yang sering digunakan masyarakat
Indonesia, khususnya di kota-kota besar sebagai perkelahian atau tindak kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok atau suatu rumpun masyarakat. Sebab tawuran ada beragam, mulai dari hal sepele sampai hal-hal serius yang menjurus pada tindakan bentrok.
Pada kali ini membahas  tawuran yang terjadi antar pelajar yang berbeda sekolah. Tawuran  berkelompok yang disertai dengan kekerasan.

Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya tawuran antar pelajar, diantaranya:
  1. Tawuran antar pelajar bisa terjadi karena ketersinggungan salah satu kawan, yang di tanggapi dengan rasa setiakawan yang berlebihan.
  2. Permasalahan yang sudah mengakar dalam artian ada sejarah yang menyebabkan pelajar-pelajar dua sekolah saling bermusuhan.
  3. Jiwa premanisme yang tumbuh dalam jiwa pelajar.
  4.  Faktor internal (diri sendiri), remaja cenderung mengundang resiko
  5.  Faktor keluarga, Remaja yang terlalu dikendalikan orang tua akan gagal memenuhi fungsi kemandirian orang dewasa
  6. Tekanan kelompok sebaya berpengaruh kuat terhadap terjadinya tauran antar pelajar
  Cara penjegahan dan solusi mengatasi tawuran
1.      Remaja itu sendiri:
perlu mengisi waktu luangnya dengan kegiatan yang lebih bermanfaat, Seperti Mengikuti kegiatan kursus, berolahraga, mengikuti kegiatan ekstrakulikuler, dll.
2.       Lingkungan keluarga:
a.Mengasuh anak dengan baik, penuh dengan kasih sayang dan diajarkan kemandirian serta tanggung jawab
b. Ciptakan suasanan yang hangat, buat anak supaya merindukan rumah
c. Meluangkan waktu untuk kumpul bersama
d. Memperkuat kehidupan beragama
3.      Sekolah :
a. Mengembangkan  kurikulum secara seimbang tiga potensi, yaitu berpikir, berestetika, dan berkeyakinan kepada Tuhan.
b. Sekolah yang siswanya terlibat  tawuran perlu menjalin komunikasi dan koordinasi yang terpadu untuk bersama-sama mengembangkan pola penanggulangan dan penanganan kasus.
4.      LSM dan Aparat Kepolisian
melakukan kegiatan penyuluhan di sekolah-sekolah mengenai dampak dan upaya b.  Sekolah yang siswanya terlibat tawuran perlu menjalin komunikasi dan koordinasi yang terpadu untuk bersama-sama mengembangkan pola penanggulangan dan penanganan kasus. 




Tidak ada komentar: