MAKALAH
PENCEMARAN UDARA DI
WILAYAH JAKARTA
Dosen pengampu : Dr.CH.Muryani.M.Si
Disusun oleh:
Nama : Ana
Pangesti
NIM : K5412008
Prodi :
Pendidikan geografi
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN
DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS
MARET
SURAKARTA
TAHUN 2012
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Jakarta merupakan salah satu kota
penting bagi Indonesia. Hal dikarenakan Jakarta merupakan pusat pemerintahan
dan bisa dikatakan sebagai pusat kegiatan masyarakat Indonesia. Jakarta sebagai
Ibu Kota negara Indonesia, di jakarta juga sebagai pusat pemerintahan dan
sentral seluruh kegiatan. Sebagai setral kegiatan yang didalamnya terdapat
berbagai macam kegiatan industri. Kondisi itu menyebabkan Jakarta menjadi daya
tarik bagi banyak orang, terutama masyarakat yang tinggal di pedesaan. Mereka berbondong-bondong pergi ke Jakarta
dengan tujuan untuk mendapatkan pekerjaan dan memperbaiki kondisi ekonomi
menjadi lebih baik. Perpindahan masyarakat desa ke Jakarta menyebabkan banyak
masalah yang timbul. Banyaknya penduduk yang tinggal di Jakarta membuat jakarta
penuh dan sesak serta Jakarta dibanjiri oleh kendaraan bermotor yang dari waktu
ke waktu semakin bertambah. Hal itu menyebabkan kondisi udara di wilayah
Jakarta menjadi tidak sehat lagi. Bukan hanya kendaraan bermotor saja yang
menyumbang pencemaran udara di Jakarta, masih banyak faktor-faktor lain yang
mendukung pencemaran udara di Jakarta semakin parah. Kondisi Jakarta yang
demikian semakin menarik untuk dibahas dan di kaji lebih jauh. Dalam makalah
kali ini akan di bahas kondisi pencemaran udara serta dampak yang timbul dari
pencemaran udara di Jakarta.
B.
Rumusan Masalah
1. Faktor
apasaja yang menyebabkan pencemaran udara di Jakarta?
2. Dampak
apa saja yang ditimbulkan dari pencemaran udara di Jakarta?
3. Upaya
apa saja yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengatasi pencemaran udara di
Jakarta?
C.
Tujuan
1. Untuk
mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan pencemaran udara di jakarta
2. Untuk
mengetahui dampak yang ditimbulkan dari pencemaran udara di Jakarta
3. Untuk
mengetahui upaya apa saja untuk mencegah dan mengatasi pencemaran udara di
Jakarta
BAB
II
PEMBAHASAN
1. Pencemaran
udara
a) Pengertian
Pencemaran Udara
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 tahun
1997 pasal 1 ayat 12 mengenai Pencemaran
Lingkungan yaitu pencemaran yang disebabkan oleh aktivitas manusia seperti
pencemaran yang berasal dari pabrik, kendaraan bermotor, pembakaran sampah,
sisa pertanian, dan peristiwa alam seperti kebakaran hutan, letusan gunung api
yang mengeluarkan debu, gas, dan awan panas.
Menurut Peraturan Pemerintah RI nomor 41
tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara, pencemaran udara adalah
masuknya atau dimasukkannya zat, energi, dari komponen lain ke dalam udara ambien
oleh kegiatan manusia, sehingga mutu udara turun sampai ke tingkat tertentu
yang menyebabkan udara ambien tidak dapat memenuhi fungsinya.
Berdasarkan
Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor 1407 tahun 2002 tentang Pedoman
Pengendalian Dampak Pencemaran Udara, pencemaran udara adalah masuknya atau
dimasukkannya zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam udara oleh kegiatan
manusia, sehingga mutu udara turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan
atau mempengaruhi kesehatan manusia.
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik,
kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan
mahkluk hidup, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti. Pencemaran
udara adalah masuknya, atau tercampurnya unsur-unsur berbahaya ke dalam
atmosfir yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan, gangguan
pada kesehatan manusia secara umum serta menurunkan kualitas lingkungan. (Putra:2009)
b) Sumber
Pencemaran Udara
Pencemar udara dibedakan menjadi dua yaitu,
1. pencemar
primer
Pencemar primer adalah substansi pencemar yang
ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran udara. Karbon monoksida adalah
sebuah contoh dari pencemar udara primer karena ia merupakan hasil dari pembakaran.
2. Pencemar
sekunder
Pencemaran sekunder adalah substansi pencemar yang
terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer.
Pembentukan ozon dalam smog fotokimia adalah sebuah contoh dari
pencemaran udara sekunder.
Sumber
pencemaran udara yang lain, berasal dari:
a. Kegiatan
manusia
Sumber pencemaran udara yang berasal
dari kegiatan manusia dapat meliputi:
·
Industri
·
Transportasi
·
Pembangkit listrik
·
Hasil dari pembakaran
Hasil pembakaran diantaranya: perapian, kompor, insinerator dengan berbagai jenis bahan bakar.
Hasil pembakaran diantaranya: perapian, kompor, insinerator dengan berbagai jenis bahan bakar.
·
Gas buang pabrik yang menghasilkan gas
bercahaya seperti CFC
b. Sumber
alami
·
Gunung berapi
·
Rawa-rawa
·
Kebakaran hutan
·
Nitrifikasi dan denitrifikasi biologi
c) Dampak
pencemaran udara
1. Kesehatan
Pencemaran
udara dapat berdampak pada kesehatan , dampak yang umum yang sering dijumpai adalah
gangguan pada saluran pernafasan seperti : asma, bronkitis, dan gangguan
pernafasan ainnya.
2. Tanaman
Selain
bedampak pada kesehatan, pencemaran udara juga berdampak terhadap tanaman. Tanaman yang hidup di lingkungan dengan daerah
pencemaran udara tinggi akan terganggu pertumbuhanya dan rawan terhadap
penyakit. Penyakit yang umumnya menyerang tumbuhan akibat pencemaran udara,
antara lain bintik hitam, nekrosis dan klorosis.
3. Hujan
asam
pH biasa air hujan adalah 5,6 karena
adanya CO2 di atmosfer. Pencemar udara seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air
hujan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan. Dampak dari hujan asam ini antara
lain:
·
Mempengaruhi kualitas air permukaan
·
Merusak tanaman
·
Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah
sehingga memengaruhi kualitas air tanah dan air permukaan
·
Bersifat korosif sehingga merusak material dan
bangunan
4. Efek
rumah kaca
Efek rumah kaca disebabkan
oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di lapisan troposfer yang
menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi. Akibatnya
panas terperangkap dalam lapisan troposfer dan menimbulkan fenomena pemanasan global.
Dampak dari
pemanasan global adalah:
·
Peningkatan suhu rata-rata bumi
·
Pencairan es di kutub
·
Perubahan iklim regional dan global
·
Perubahan siklus hidup flora dan fauna
5. Kerusakan
lapisan ozon
Lapisan ozon yang berada
di stratosfer (ketinggian
20-35 km) merupakan pelindung alami bumi yang berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari
matahari. Pembentukan dan penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara
alami di stratosfer. Emisi CFC yang mencapai stratosfer dan bersifat sangat
stabil menyebabkan laju penguraian molekul-molekul ozon lebih cepat dari
pembentukannya, sehingga terbentuk lubang-lubang pada lapisan ozon.
2. Pencemaran
udara di Jakarta
a) Faktor
yang menyebabkan pencemaran udara di Jakarta
Faktor
utama penyebab pencemaran udara di Jakarta adalah gas buang kendaraan bermotor.
Kendaraan bermotor sudah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat Jakarta.
Semakin banyak kendaraan bermotor di Jakarta
semakin banyak pula gas buangan yang mencemari Jakarta. Penyebab lain
pencemaran udara di Jakarta adalah dari aktivitas sehari-hari manusia itu
sendiri. Aktivitas di perumahan dan lingkungan perumahan diantaranya seperti
kegiatan masak-memasak, pemakaian aerosol, pembakaran sampah, industri rumah
tangga, industri berskala besar dan pabrik-pabrik yang menyebabkan terbentuknya
gas-gas rumah. Emisi gas buang dari pesawat udara dan kapal laut diperairan
Jakarta Utara, juga partikulat debu tanah yang terbawa oleh angin turut
menyumbang pencemaran udara di Jakarta. Terdapat
faktor lain penyumbang pencemaran udara di Jakarta yaitu kondisi lingkungan
geografis jakarta yang relatif tertutup dengan bangunan gedung-gedung
bertingkat yang menyebabkan sulitnya sirkulasi udara sehingga pergerakan udara
yang telah terpolusi tidak dapat bergerak dengan bebas. Hal itu menimbulkan
akumulasi polutan di beberapa area tertentu.
Data zat-zat pencemar utama
di Jakarta dapat dilihat pada tabel berikut ini.
PENCEMAR
|
SUMBER
|
KETERANGAN
|
Karbon
monoksida (CO)
|
Buangan utama
kendaraan bermotor terutama dari mesin bebhan bakar bensin.
|
Standar
kesehatan: 10 mg/m3 (9 ppm)
|
Sulfur
dioksida (SO2)
|
Panas dan
fasilitas pembangkit listrik
|
Standar
kesehatan: 80 ug/m3 (0.03 ppm)
|
Partikulat
Matter (PM10)
|
Buangan
kendaraan bermotor; beberapa proses
|
Standar
kesehatan: 50 ug/m3 selama 1 tahun ; 150 ug/m3
|
Nitrogen
dioksida (NO2)
|
Buangan
kendaraanbermotor dan industri
|
Standar
kesehatan: 100 pg/m3 (0.05 ppm) selama 1 jam
|
Ozon (O3)
|
Terbentuk di
atmosfer
|
Standar
kesehatan: 235 ug/m3 (0.12 ppm) selama 1
jam
|
Sumber: BPLHD Provinsi
Jakarta.
b) Dampak
yang timbul dari pencemaran udara di Jakarta
Pencemaran udara di
Jakarta menimbulkan beberapa dampak bagi masyakat Jakarta itu sendiri.
Partikulat
Matter (PM10), sering disebut asap/jelaga. Polutan asap bersumber dari cerobong
pabri, kebakaran hutan dan lahan. Dampak yang timbul adalah berbagai gangguan
pernafasan seperti: ISPA, asma bronkhiale, dan bronkhitis.
Polutan
Karbon monoksida (CO) bersumber dari
kendaraan mesin bensin yang sistem pemba karannya tidak sempurna. Polutan ini
menimbulkan beberapa dampak, diantaranya:
1. mengganggu
saluran pernafasan
2. gas
CO yang masuk kealiran darah akan bersatu dengan Hemoglobin untuk membentuk
Carboxyhemoglobin (COHb) yang mengurangi kapasitas pengangkutan oksigen darah,
sehingga pasokan O2 keotak berkurang
3. keracunan
berat dapat menyerang otak dan jantung sehingga dapat menyebabkan keematian
4. meningkatkan
angka kematian bayi dan BBLR
5. mengganggu
aktivitas kesehatan
6. menimbulkan
stress fisiologi
Polutan Sulfur dioksida (SO2) bersumber
dari pembakaran bahan bakar fosil yang mengandung belerang terutama batubara
mengakibatkan beberapa dampak seperti, iritasi pada saluran pernafasan dan
menimbulkan eksserbasi penyakit paru-paru, asma dan bronkhitis.
Hidro karbon (HC) dan senyawa organic
volatile (=VOC) bersumber dari penguapan bensin dari tangki dan karburator
kendaraan bermotor, dan produk samping bahan bakar yang tidak terbakar
sempurna. Polutan ini menimbulkan dampak, diantaranya:
1. Leukimbia
dan kanker lain dalam tubuh
2. Sesak
nafas
3. Beberapa
VOC dengan berat molekul tinggi diduga menyebabkan efek mutagenic dan
karsionogenik
Nitrogen Oksida (NOx) berasal dari
pembakaran dari motor diesel, bersatunya oksigen dan nitrogen di udara ketika
panas pembakaran terjadi. Dampak yang ditimbulkan antara lain:
1. Setelah
bereaksi di atmosfer, zat ini membentuk partikel-partikel nitrat amat halus
yang menembus bagian terdalam paru-paru sehingga menyebabkan kerusakan
paru-paru, dan mempengaruhi kapasitas fungsi paru dalam jangka panjang.
2. Meningkatkan
sensifitas asma bronkhiale
3. Iritasi
pada mata dan saluran pernafasan
Ozon (O3) terbentuk dari reaksi antara
nitrogen oksida dan gas organik atau
hidrokarbon pekat yang dihasilkan dari emisi gas buang kendaraan maupun
industri. Dampak yang ditimbulkan antara lain:
1. Merupakan
zat oksidan yang sangat kuat yag dapat menyebabkan inflamasi, selaput lendir
dan mata.
2. Luka
dan kerusakan sel pada hewan percobaan
3. Asma
bronkhiale
Partikel-partikel seperti, Timah Hitam
(Pb), Nikel dan Merkuri merupakan polutan yang menyebabkan pencemaran udara.
Polutan tersebut bersumber dari emisi gas buang dari mesin diesel, Pb sebagai
additive untuk menaikan angka oktan bahan bakar. Dampak yang ditimbulkan antara
lain:
1. Bau
khas yanng mengganggu penciuman
2. Asap
kotor yang mengganggu mata atau penglihatan
3. Kesehatan
tubuh dapat terganggu
4. Keracunan
Pb pada awalnya, mudah marah, lesu, nafsu makan terganggu
5. Kerusakan
ginjal
6. Mengganggu
sistem pernafasan
c) Upaya
pemerintah Jakarta dalam mengatasi pencemaran udara, antara lain:
1. Membuat
undang-undang
Untuk
menanggulangi masalah pencemaran , pemerintah Jakarta mengeluarkan undang-undang,
yaitu:
·
Perda DKI Jakarta no. 12 thn 1971
tentang pencegahan pengotoran udara, air & lepas pantai dlm wilayah dki
Jakarta
·
Keputusan gubernur kepala DKI Jakarta
no. 1189 thn 1983 tentang Pedoman Analisis
Mengenai
Dampak Lingkungan (AMDAL) akibar kegiatan industri dan lain-lain diwilayah
Jakarta
2. Penambahan
Fasilitas yang Sesuai
Upaya
penambahan fasilitas yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah untuk
mengurangi pencemaran yang terjadi di wilayah
Jakarta, sebagai berikut:
·
Adanya kawasan three in one
·
Menambah jumlah koridor dan bus
TransJakarta
·
Menambah jumlah LPS
·
Menyediakan WC berjalan
·
Menambah jumlah mobil penyedot tinja
3. Penghijauan
Usaha
penghijauan yang telah dilakukan oleh Pemda
Jakarta, antara lain melalui progam “penanaman sejuta pohon” di lima
wilayah Jakarta. Setiap badan atau instansi diwajibkan memelihara tanaman,
menanam pohon di sepanjang jalan protokol & membuat taman di tempat-tempat
keramaian.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Masalah
pencemaran udara di Jakarta di sebabkan oleh ulah dari masyarakat yang ada di
Jakarta sendiri. Faktor yang paling banyak menyumbang pencemaran udara di
Jakarta berasal dari aktivitas sehari-hari masyarakat, lebih spesifik lagi
adalah berasal dari asap kendaraan bermotor. Kesehatan masyarakat Jakarta
menjadi sasaran akibat dari polusi udara.
Untuk mengatasi masalah pencemaran udara berbagai upaya untuk mengatasi
masalah tersebut.
B. Saran
Untuk mengatasi masalah pencemaran
udara perlu adanya kerja sama dari semua pihak, baik dari pemerintah maupun
dari kesadaran masyarakat jakarta itu sendiri. Beberapa solusi saran untuk
mengatasi pencemaran udara di Jakarta:
Pemerintah,
menetapkan peraturan kendaraan bermotor dengan memperketat kepemilikan
kendaraan pribadi, sehingga masyarakat akan lebih memilih naik transportasi
umum. Selain itu menetapkan peraturan tentang pendirian pabrik-pabrik.
Pemerintah bertindak tegas apabila ada yang melanggar peraturan tersebut, agar
masyarakat segera sadar dan jera. Ruang hijau yang memenuhi syarat di sediakan
oleh pemerintah serta benar-benar di rawat. Ditanam di pinggir-pinggiran jalan
untuk mengurangi pencemaran udara.
Masyarakat,
tidak merusak fasilitas yang ada khususnya fasilitas yang mendukung pengurangan
pecemaran lingkungan. Mengurangi kepemilikikan kendaraan pribadi, cukup satu
atau dua dalam satu keluarga. Hal yang penting adalah kesadaran untuk menjaga
lingkungan agar udara selalu bersih.
Daftar Pustaka
Putra.2009.PENCEMARAN UDARA,DAMPAK DAN SOLUSINYA.
http://putracenter.net/2009/01/07/pencemaran-udara-dampak-dan-solusinya/
http://putracenter.net/2009/01/07/pencemaran-udara-dampak-dan-solusinya/
Awi.2010.Penurunan Kualitas Udara Akibat Pencemaran
Udara di
Jakarta.http://www.infodokterku.com/index.php?option=com_content&view=a
rticle&id=121:pencemaran-udara-menyebabkan-penurunan-kualitas-udara-di-
jakarta&catid=36:yang-perlu-anda-ketahui&Itemid=28
Jakarta.http://www.infodokterku.com/index.php?option=com_content&view=a
rticle&id=121:pencemaran-udara-menyebabkan-penurunan-kualitas-udara-di-
jakarta&catid=36:yang-perlu-anda-ketahui&Itemid=28
Anonim.2011.Upaya
Pemerintah DKI Jakarta Mengatasi Pencemaran.
http://6bpramudithodb3.wordpress.com/2011/03/21/upaya-pemerintah-dki-
jakarta-mengatasi-pencemaran/
http://6bpramudithodb3.wordpress.com/2011/03/21/upaya-pemerintah-dki-
jakarta-mengatasi-pencemaran/
Anonim .2012. Pencemaran udara. http://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_udara