MASALAH SOSIAL DI MASYARAKAT
Dosen
pengampu: Dra. Inna Prihartini, M.S
Disusun oleh:
1.
Ana Pangesti K5412008
2.
Izmia Noor Alfianinda K5412036
3.
Muhamad Fatoni K5412052
4.
Said Musthafa K5412070
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2013
Adanya berbagai perubahan kondisi dan kualitas
lingkungan akan bisa berpengaruh buruk terhadap manusia. Berbagai bentuk kerusakan
lingkungan lama- kelamaan akan berdampak global pada lingkungan, khususnya bagi
masyarakat sendiri. manusia memang terkadang tenggelam dalam rangkaian kegiatan
yang terlalu belebihan dan tidak memperhatikan kepentingan lainnya. Kurangnya
kesadaran masyarakat dalam menata dan memelihara kelestarian lingkungan, telah
mengakibatkan kemerosotan kualitas lingkungan yang begitu parah. Hal ini
hendaklah menjadi perhatian bagi pemerintah dalam menata kembali wilayah
Indonesia dari segala bentuk kerusakan lingkungan, disamping menciptakan dan
membangun budaya masyarakat dalam berwawasan lingkungan.
Dalam gambar tersebut, tidaklah berlebihan jika
gerakan ramah lingkunganpun bisa kembali digalakkan melalui pemerintah daerah
kepada masyarakat secara menyeluruh. Sebab, dalam rangka menjaga dan memelihara
kelestarian lingkungan hidup, sangatlah perlu adanya kerjasama yang baik antara
pemerintah dengan masyarakat sendiri. berbagai bencana alam yang sering melanda
sebagian wilayah di negara kita pada dasarnya merupakan aibat kurangnya
kesadaran masyarakat dalam menata dan memelihara kelestarian lingkungan.
Penghijauan adalah salah satu kegiatan penting yang
harus dilaksanakan secara konseptual dalam menangani krisis lingkungan begitu
pentingnya penghijauan sehingga program ini sudah merupakan program nasional
yang sudah banyak dilaksanakan di seluruh Indonesia.
Penghijauan berperan dan berfungsi sebagai:
1.
Sebagai
paru-paru kota
2.
Sebagai pengatur
lingkungan (mikro)
3.
Pencipta
lingkungan hidup (ekologis)
4.
Penyeimbang alam
(adaptis)
5.
Perlindungan
(protektif)
6.
Keindahan
(estetika)
7.
Kesehatan
8.
Rekreasi dan
pendidikan (edukatif)
9.
Sosial, politik
dan ekonomi
Perburuan liar adalah pengambilan hewan liar secara
ilegal dan bertentangan dengan peraturan konservasi serta manajemen kehidupan
liar. Perburuan liar merupakan pelanggaran terhadap peraturan dan hukum
perburuan.
Dampak negatifnya yaitu:
1.
Musnahnya
spesies yang di lindungi
2.
Terganggunya
keseimbangan alam karena musnahnya salah satu spesies dalam rantai makanan di
ekosistem
Suatu
perburuan bisa menjadi ilegal karena sebab-sebab berikut:
1.
Perburuan tidak
dilakukan pada musimnya: biasanya musim kawin dinyatakan sebagai musim tertutup
ketika kehidupan liar di lindungi oleh hukum.
2.
Pemburu tidak
memiliki izin yang syah.
3.
Pemburu secara
ilegal menjual hewan dan bagian tubuh hewan untuk memperoleh keuntungan.
4.
Perburuan
dilakukan di luar waktu yang diperbolehkan.
5.
Pemburu
mempergunakan senjata yang dilarang pada hewan yang diburu.
6.
Hewan yang di
buru berada dalam wilayah yang dibatasi.
7.
Hak untuk
memburu suatu hewan di klaim oleh seseorang.
8.
Jenis umpannya
tidak manusiawi (contohnya makanan yang tidak cocok untuk kesehatan hewan)
9.
Menggunakan cara
berburu yang dilarang (misalnya menggunakan lampu sorot untuk membuat hewan
kebingunan atau berburu dari kendaraan yang bergerak)
10. Hewan yang di buru di lindungi oleh hukum atau
termasuk spesies yang terancam punah.
11. Hewan yang diburu telah ditandai untuk penelitian.
Bergotong royong membersihkan lingkungan memiliki
berbagai jenis keuntungan. Jika kita bergotong royong, kita dapat memperindah
tempat tinggal. Disamping itu kita boleh mengambil kesempatan bergotong royong,
misalnya membersihkan sungai dan saluran-saluran air dari penyakit-penyakit
antaranya nyamuk penyebab demam berdarah.
Selain itu bergotong royong juga penting untuk
perpaduan sebuah masyarakat. Hal ini karenakita dapat bertemu dan bertukar
pikiran dengan masyarakat lain. itu akan dapat mengeratkan hubungan silaturahmi
antara masyarakt setempat. Aktivitas bergotong royong juga dapat mendidik kita
supaya warga dapat mencintai kebersihan dan menghargai alam sekitar. Kita boleh
membina sebuah pondok yang lebih indah di sekitar kawasan permukiman untuk kegunaan
penduduk beristirahat dan sebagainya.
Disini, dapatlah kita simpulkan bahwa bumi akan
menjadi sebuah tempat yang lebih indah dan bersih sekiranya kita sering
bergotong royong membersihkan lingkungan.
Pencemaran
lingkungan pada abad 21 ini sangat marak dan merajalela. Hal ini disebabkan
oleh peraturan pemerintah yang kurang ketat dan semakin maraknya korupsi di
lingkungan pemerintahan. Selain itu, AMDAL yang menjadi lembaga yang menyeleksi
dan mengawasi pendirian suatu industri dapat di beli, dalam artian di suap. Hal
inilah yang membuat pencemaran lingkungan semakin merajalela.
Sesuai
dengan gambar diatas, kami akan membahas tentang permasalahan sosial dalam
kaitannya dengan pencemaran linkungan air. Gambar diatas menunjukan adanya
suatu pencemaran di lingkungan air, baik air tawar maupun air laut. Pencemaran
air diakibatkan oleh berbagai macam hal, yaitu:
1. Limbah
Industri
2. Limbah
Domestik
3. Akibat
dari pertambangan
4. Pembuangan
sambah sembarangan
Limbah industri
merupakan penyumbang pencemaran yang paling besar. Hampir seluruh industri
dibuang kelaut ataupun sungai, hal inilah yang menyebabkan lingkungan air
menjadi rusak. Sedangkan limbah domestik yang terdiri dari limbah-limbah
kegiatan rumah tangga, hanya memberikan dampak yang kecil. Pertambangan memang
menjadi salah satu penyumbang pendapatan yang besar bagi suatu negara, namun
juga dapat merusak alam jika tidak sesuai dengan AMDAL. Contoh paling nyata
dari limbah pertambangan ini adalah pencemaran akibat bocornya pipa saluran
minyak di Thailand yang mencemari pantai di thailand dan membunuh biota-biota
serta ekosistem air laut. Pembuangan sampah sembarangan selalu menjadi masalah
yang besar, terutama bagi negara kita sendiri INDONESIA. Dampaknya adalah banjir
yang selalu mengancam, matinya ikan-ikan, bau air yang busuk, dan sebagainya.
Gambar di atas memperlihatkan banyaknya ikan yang mati karena berbagai
pencemaran. Di Jepang juga terjadi pencemaran akibat dari limbah industri,
pencemaran ini terjadi di Districk Minamata. Pencemaran ini sering dikenal
sebagai pencemaran Minamata yang menyebabkan ekosistem air laut menjadi
terancam rusak. Meskipun tidak semua ikan mati, namun ikan yang masih hidup
yang kemudian dikonsumsi oleh manusia dapat menyebabkan berbagai penyakit.
Pencemaran ini mendapat perhatian dari negara-negara lain, karena terlalu
mudahnya AMDAL di jepang yang memberikan ijin yang sembarangan. Sudah sangat
jelas bahwasanya pendirian industri yang tidak sesuai dengan AMDAL sangat
membahayakan alam, lingkungan bahkan manusia. Sudah seharusnya kita sebagai
mahasiswa memulai perbaikan untuk menjaga kelestarian alam, agar dapat
dinikmati oleh generasi-generasi selanjutnya.
Hutan
merupakan paru-paru dunia sekaligus menjadi rumah bagi flora dan fauna yang
harus selalu kita lindungi kelestariaanya. Sering kita lihat hutan dikalimantan
dari luar terlihat sangat rimbun dan sangat alami, namun ditengah hutan
tersebut keadaannya berbanding terbalik. Dimana sudah tidak ada pohon yang
berdiri akibat dari pembalakan liar. Kita tidak bisa menyalahkan si pembalak
saja, namun kita harus mencari dalang dari pembalakan liar ini. Sudah sangat
sering kita lihat di media massa, bahwasanya dalam setiap pembalakan liar pasti
ada oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab menjadi dalangnya (Polisi dan
Tentara). Di Kalimantan sudah terjadi pembalakan liar sejak dahulu, lebih dari
8 juta hektar hutan di Kalimantan menghilang akibat dari pembukaan lahan untuk
perkebunan kelapa sawit, industri dan tentunya pembalakan. Pembalakan liar
sudah seperti membudaya di INDONESIA, karena setiap tahun pasti ada kasus
pembalakan liar, baik yang terkuak maupun yang belum.
Sebenarnya
masyarakat sekitar mengetahui masalah pembalakan liar ini, namun karena
mendapat ancaman dan bayaran dari pihak pembalak, maka mereka harus tutup mulut
dan takut akan di sakiti atau di aniaya oleh si pembalak. Selain itu,
pemerintah dalam mengawasi hutan masih sangat kurang. Seharusnya setiaphutan di
indonesia di jaga oleh petugas keamanan, halini harus dilakukan mengingat
pentingnya fungsi hutan bagi seluruh manusia. Apabila hutan habis karena
terjadi pembalakan liar, maka akibat memberikan dampak yang luar biasa
berbahaya, berikut ini dampak yang akan terjadi jika hutan menjadi gundul:
1. Berkurangya
oksigen di dunia
2. Meningkatnya
suhu global
3. Terjadinya
tanah longsor
4. Terjadinya
banjir bandang
5. Punahnya
flora dan fauna
6. Tanah
menjadi tandus
Maka dari itu,
kita harus selalu menjaga alam kita terutama hutan, kemudian kita harus
melakukan reboisasi, sosialisasi kepada masyarakat agar selalu menjaga hutan
dan melaporkan jika ada pembalakan liar, danmeningkatkan
pengawasan pada hutan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar