KISAH
SUKSES
BAPAK ROHMAN YAKUB
PEMILIK TOSERBA SAFITRI
Dosen
pengampu: Drs. Wagimin, M.Si
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Kewirausahaan
Disusun oleh:
Nama : Ana Pangesti
NIM : K5412008
Prodi : Pendidikan geografi
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
TAHUN 2013
Toserba
safitri milik bapak Rohman Yakub ini merupakan usaha warisan dari orang tua
dari bapak Rohman Yakub. Nama toserba safitri diambil dari salah satu anggota keluarga
bapak Rohman yakub. Pemberian nama dengan mengambil nama dari salah satu
anggota keluarga dengan tujuan untuk mempermudah konsumen mengingatnya. Nama
yang mudah diingat akan membentu dalam proses promosi.
Toko
peninggalan dari orang tua bapak Rohman Yakub beralamat di Jl. Kertayasa,
Sumberadi, Kebumen. Toko tersebut berpindah ke tangan bapak Rohman Yakub sejak
tahun 2003. Awal mula toko dioperasikan pada tahun 2003 oleh bapak Rohman masih
dalam skala kecil. Tempat toko masih gabung dengan rumah bapak Rohman. Dalam
kegiatan operasional toko bapak Rohman dibantu oleh keluarga. Toko yang
tergolong kecil dan pemula ini belum mampu merekrut karyawan dari luar.
Dengan
modal yang pas-pasan tidak menjadikan bapak Rohman diam di tempat hanya
menunggu para konsumen yang datang. Modal berasal dari kantong pribadi bapak
Rohman sebagai hasil beberapa tahun
merantau di Jakarta. Dari modal pribadi tersebut, bapak rohman sedikit demi
sedikit menambah jumlah dan variasi produk yang di jual. Semula menjual
kebutuhan sehari-hari masyarakat sekitar berkembang dengan menambah produk
berupa sembako untuk keperluan hajatan. Sehigga orang yang hendak punya hajatan
tidak perlu repot-repot mencari kebutuhan makanan hajatan.
Hambatan-hambatan
yang dihadapi bapak Rohman dalam mengembangkan usahanya, antara lain:
1.
Modal
Modal menjadi hambatan utama dalam mengembangkan
usaha, karena modal berasal dari kantong pribadi bapak Rohman.
2.
Saingan
Saingan toko-toko disekitar dan
minimarket-minimarket menjadi hambatan pengembangan usaha bapak Rohman.
Solusi
yang dilakukan bapak Rohman untuk mengatasi hambatan-hambatan diatas,
diantaranya:
1.
Modal
Modal yang berasal dari kantong pribadi bapak Rohman
belm cukup untuk mengembangkan usahanya. Solusi yang diambil adalah dengan
meminjam modal dari bank dan koperasi.
2.
Saingan
Untuk menghadapi saingan dari toko-toko sekitar dan
minimarket-minimarket yang berani bersaing, bapak Rohman selektif dalam memilih
agen. Bapak rohman mencari agen yang menawarkan harga palig murah diantara
agen-agen yang lainnya dengan tetap menjaga kualitas barang.
Jenis kegiatan pada awal-awal hanya
sebatas melayani konsumen. Semakin berkembang toko bapak Rohman melayani para
pedagang yang akan menjual dagangannya lagi atau istilah lain melayani kulakan.
Pelayanan kepada pembeli terutama
para pelanggan di beri pelayanan yang sebisa mungkin memuaskan dan tidak
mengecewakan pelanggan. Apabila terdapat pelanggan yang sedang membutuhkan
barang tetapi uangnya tidak mencukupi untuk membeli semua barang yang
dibutuhkan bapak Rohman membantu dengan memberi sedikit hutangan kepada
pelanggan tersebut. Namun, bagi para pembeli yang pertama kali memberi tidak
diberi hutangan.hal ini dilakukan untuk mengantisipasi dari kebohongan.
Pemesanan bagi pelanggan juga di
beri kemudahan, dengan membayar DP sebanyak 50% saja sudah diperbolehkan. Kemudahan
yang di berikan bapak Rohman kepada pelanggan banyak menjadi pilihan untuk
tetap berlangganan di Toserba Safitri. Maka tak heran saat ini hasil penjualan
kotor mencapai 75 jutaan per minggu.
Diambil rata-rata perbulan 300 juta. Sedangkan laba bersih per bulan mencapai
25 jutaan.
Untuk mengembangkan usahanya, bapak
Rohman membuka cabang di pasar Sruni, Bandung Sruni, Kebumen dan di pasar krakal,
Kebumen.
Konsumen yang semakin bertambah
menjadikan bapak Rohman merekrut karyawan untuk membantu operasional usahanya.
Tiga orang karyawan ditempatkan di toko yang berada di rumah dan lima orang
ditempatkan pada toko-toko cabang di pasar sruni dan pasar krakal. Karyawan
diambil dari orang-orang sekitar yang membutuhkan pekerjaan.
Rencana kedepan bapak Rohman akan
membangun gudang terpisah dari rumah sebagai tempat tinggal untuk tempat
penyimpanan barang jualan. Saat ini tempat penyimpanan barang jualan masih di
rumah. Setelah membangun gudang, bapak Rohman berencana mengembangkan usaha
lebih luas lagi dan menambah cabang lagi.
Kegigihan dan kerja keras bapak
Rohman membuahkan hasil, dengan meningkatnya omset dari tahun ketahun,
bertambahnya pelanggan karena merasa puas dengan pelayanan dan harganya yang
miring. Bertambah karyawan yang diambil dari orang-orang sekitar sehingga dapat
membantu mengurangi pengangguran pada daerah setempat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar