MENJAGA LINGKUNGAN ALAM
DENGAN
MELESTARIKAN HUTAN MANGROVE
Dosen pengampu : Dra. Inna Prihartini, M.Si
Disusun oleh:
Nama : Ana
Pangesti
NIM : K5412008
Prodi :
Pendidikan geografi
JURUSAN ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN
DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS
MARET
SURAKARTA
TAHUN 2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Manusia hidup di
lingkungan alam tidak hanya diam tanpa melakukan aktivitas. Antara manusia dan
lingkungan alam terjadi interaksi timabal balik. Apabila manusia memperlakukan
alam dengan baik alampun akan memberi efek yang baik pada manusia, begitu juga sebaliknya
apabila manusia rakus terhadap alam, alam akan marah dengan manusia dalam
bentuk misalnya bencana.
Ilmu yang mempelajari
interaksi atau hubungan manusia dengan lingkungan alam disebut dengan geografi
sosial. Dalam geografi sosial terdapat tiga elemen yaitu, lingkungan alam,
manusia sebagai individu dan kelompok, dan interaksi antara manusia dan
lingkungan alam.
Pada makalah kali ini
lebih ditekankan pada elemen yaitu interaksi antara manusia dengan lingkungan
alam. Manusia yang berada diwilayah pesisir akan cenderung banyak melakukan
aktivitas di daerah pesisir. Di wilayah pesisir yang terdapat hutan mangrove,
manusia akan memanfaatkan hutan mangrove. Dengan memanfaatkan hutan mangrove
secara positif sudah merupakan aktivitas manusia terhadap lingkungan alam
sekaligus menjaga lingkungan alam sekitar. Memanfaatkan hutan mangrove sesuai
dengan porsinya dan menjaga kelestarian hutan mangrove akan memberikan dampak
yang positif dari lingkungan alam yaitu hutan mangrove terhadap manusia.
Hubungan timbal balik yang demikian termasuk interaksi manusia terhadap
lingkungan alam.
2.
Rumusan Masalah
a.
Bagaimana peran
manusia dalam menjaga lingkungan alam dengan melestarikan hutan mangrove?
b.
Dampak apa yang
dapat dirasakan manusia dalam menjaga lingkungan alam dengan melestarikan hutan
mangrove?
3.
Tujuan
a. Mengetahui peran manusia dalam menjaga lingkungan
alam dengan melestarikan hutan mangrove
b. Mengetahui dampak dari melestarikan hutan mangrove
terhadap manusia
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Lingkungan Alam
Lingkungan alam adalah
lingkungan yang sudah terbentuk saat bumi terbentuk. Lingkungan alam merupakan
bagian dari bentangan alam. Bentangan alam yaitu yang ada diatas permukaan bumi
sedangkan lingkungan alam merupakan bagian-bagian kecil dari bentang alam.
Dalam kehidupan
sehari-hari manusia tidak bisa terlepas untuk berinteraksi dengan lingkungan
alam, baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Perlakuan manusia
terhadap lingkungan pada akhirnya untuk dimanfaatkan manusia juga. Campur tangan manusia dapat menjadikan
lingkungan alam tetap terjaga dan sebaliknya dapat pula membuat lingkunagn alam
menjadi rusak setelah adanya campur tangan manusia.
Lingkungan alam yang
terlihat diam tanpa melakukan aktivitas, namun sebenarnya pada lingkungan alam
terjadi suatu proses atau kekuatan seperti rotasi, sedimentasi, sirkulasi air
dan lain-lain. Proses atau kekuatan pada lingkungan alam terjadi akibat dari pengaruh
faktor-faktor unsur-unsur abstrak misalnya garis lintang, faktor fisis yang
meliputi, iklim, tanah dan air, dan faktor biotis meliputi, flora, fauna,
organisme dan manusia.
Adanya proses alam dan
kekuatan yang muncul membuat manusia berfikir dan kemudian memberikan respon
terhadap lingkungan alam. Misalnya adanya hutan mangrove membuat manusia
penasaran potensi apa saja yang terdapat pada hutan mangrove sehingga dilakukan
sebuah penelitian. Penelitian tersebut merupakan salah satu bentuk respon manusia
terhadap lingkungan alam. Setelah diketahui hutan mangrove akan memberi banyak
manfaat manusia akan merespon dengan menjaga dengan melestarikannya. Apabila
itu terjadi maka tercipta hubungan yang baik antara manusia dan lingkungan
alam.
2.
Hutan Mangrove
Hutan mangrove atau disebut
juga hutan bakau adalah hutan
yang tumbuh di atas rawa-rawa
berair payau yang terletak pada garis pantai dan dipengaruhi
oleh pasang-surut air laut. Hutan ini tumbuh khususnya di
tempat-tempat di mana terjadi pelumpuran dan akumulasi bahan organik. Baik di teluk-teluk yang terlindung dari gempuran ombak, maupun di sekitar muara sungai di mana air melambat dan mengendapkan lumpur yang
dibawanya dari hulu.
Hutan-hutan bakau
menyebar luas di bagian yang cukup panas di dunia, terutama di sekeliling khatulistiwa di wilayah
tropika dan sedikit di subtropika. Di Indonesia, hutan-hutan mangrove yang luas
terdapat di seputar Dangkalan Sunda yang relatif tenang dan merupakan tempat bermuara
sungai-sungai besar. Yakni di pantai timur Sumatra, dan pantai barat
serta selatan Kalimantan. Di pantai utara Jawa, hutan-hutan ini telah lama terkikis oleh kebutuhan
penduduknya terhadap lahan. Di bagian timur Indonesia, di tepi Dangkalan Sahul, hutan-hutan mangrove yang masih baik terdapat di
pantai barat daya Papua,
terutama di sekitar Teluk Bintuni. Mangrove di Papua mencapai luas 1,3 juta ha,
sekitar sepertiga dari luas hutan bakau Indonesia.
Hutam mangrove
merupakan lingkungan alam yang memiliki banyak potensi yang bermanfaat bagi
manusia apabila dimanfaatkan sebagaimana mestinya.
3.
Melestarikan
hutan mangrove
Indonesia kaya akan
hutan mangrove. Hutan mangrove dapat dilestarikan dengan segala cara sama
seperti kawasan hutan yang belum terjamah atau belum disentuh manusia.
Hutan-hutan mangrove dapat dilestariakansalah satunya dengan dijadikan tempat
wisata. Contoh hutan mangrove di Indonesia yang dijadikan sebagai wisata,
wisata Anyar Mangrove Surabaya, Wisata Hutan Mangrove Bali, Taman Wisata Alam
Angke dan Suaka Margasatwa Angke.
Pada dasarnya, kawasan
hutan mangrove di sejumlah daerah yang mempunyai garis pantai dapat dikelola
dengan sedemikian rupa menjadi sebuah kawasanmenarik. Misalnya keberadaan hutan
mangrove di Sumatera Utara yang sangat luas tetapi sayang tidak terjaga
kelestariaanya. Dikabupaten Deli Serdang dan Serdang Badagai terdapat hutan
mangrove yang cukupluas, tetapi belum
benar-benar serius dalam melestarikannya.
Hutan mangrove sangat
penting dilestarikan karena saat hutan mangrove masih lebat dan tidak dirusak,
hutan mangrove akan tetap terjaga dan dihuni oleh banyak jenis fauna. Berbagai
jenis burung air, udang, ikan, kepiting, dan berbagai jenis reptil seperti
buaya, ular, biawak hidup dikawasan hutan mangrove. Semua hewan tersebut sangat
bermanfaat bagi kehidupan manusia selama kelestarian hutan mangrove tetap
terjaga.
4.
Dampak melestarikan
hutan mangrove terhadap manusia
Hutan mangrove sangat besar manfaatnya bagi
kehidupan, terutama bagi penghuni pantai. Akar pohon bakau berfungsi menahan
ombak besar yang sering menghantam pantai.
Dari segi fisik, hutan
mangrove dapat menjaga garis pantai agar tetap stabil, melindungi pantai dan
tebing sungai dari proses erosi atau abrasi, serta menahan atau menyerap tiupan
angin kencang dari taut ke darat, m sedimen secara periodik sampai terbentuk
lahan baru, dan sebagai kawasan penyangga proses intrusi atau rembesan air laut
ke darat, atau sebagai filter air asin menjadi tawar.
Dilihat dampak secara
kimia, kawasan mangrove berfungsi sebagai tempat terjadinya proses daur ulang
yang menghasilkan oksigen, sebagai penyerap karbondioksida dan sebagai pengolah
bahan-bahan limbah hasil pencemaran industri dan kapal-kapal di lautan.
Dampak secara biologi
kawasan mangrove berfungsi adalah sebagai berikut:
1.
Sebagai
penghasil bahan pelapukan yang merupakan sumber makanan penting bagi
invertebrata kecil pemakan bahan pelapukan (detritus), yang kemudian berperan
sebagai sumber makanan bagi hewan yang lebih besar.
2.
Sebagai kawasan
pemijah atau asuhan (nurse?), ground) bagi udang, ikan, kepiting, kerang, dan
sebagainya, yang setelah dewasa akan kembali ke lepas pantai.
3.
Sebagai kawasan
untuk berlindung, bersarang, serta berkembang biak bagi burung dan satwa lain.
4.
Sebagai sumber
plasma nutfah dan sumber genetika.
5.
Sebagai habitat
alami bagi berbagai jenis biota darat dan laut lainnya.
Secara ekonomi, kawasan mangrove
merupakan sumber devisa (penda-patan), baik bagi masyarakat, industri, maupun
bagi negara. Adapun dampak dari segi ekonomi kawasan mangrove sebagai sumber
devisa adalah sebagai berikut:
1.
Penghasil kayu,
misalnya kayu bakar. arang, serta kayu untuk bahan bangunan dan perabot rumah
tangga.
2.
Penghasil bahan
baku industri, misalnya pulp, kertas, tekstil, makanan, obat-obatan, alkohol,
penyamak kulit, kosmetika, dan zat pewarna.
3.
Penghasil bibit
ikan, udang, kerang, kenning, telur burung, dan madu.
Dampak lain (wanawisata) kawasan
mangrove antara lain adalah sebagai kawasan wisata alam pantai dengan keindahan
vegetasi dan satwa, serta berperahu di sekitar mangrove dan sebagai tempat
pendidikan, konservasi, dan penelitian.
Hutan mangrove merespon interaksi yang
diberikan manusia dengan memberikan dampak-dampak positif yang bermanfaat bagi
kehidupan manusia. Interaksi yang positif berdampak positif bagi keduanya,
yaitu bagi hutan mangrove menjadi terawat dan terpelihara. Dengan terawat dan
terpeliharanya hutan mangrove menimbulkan respon yang positif terhadap manusia.
Selain itu lingkungan alam menjadi seimbang.
BAB III
PENUTUP
1.
Kesimpulan
Interaksi
antara manusia dan hutan mangrove memberikan dampak timbal balik diantara
keduanya. Interaksi positif akan memberikan dampak positif dan sebaliknya
interaksi negatif akan berdampak negatif pula. Manusia menjaga lingkungan alam
dengan melestarikan hutan mangrove, sedangkan hutan mangrove melakukan
interaksi dengan memberikan dampak positif terhadap manusia sebagai timbal
balik atas interaksi dari manusia.
2.
Saran
Lingkungan
alam akan baik terhadap manusia apabila manusia memperlakukan lingkungan alam
dengan baik. Dengan demikian sebaiknya dalam memanfaatkan lingkungan alam muka
bumi ini sesuai dengan porsinya, tidak berlebihan, agar keseimbangan alam tetap
terjaga dan terjadi regenerasi alam tidak terganggu.
DAFTAR PUSTAKA
2013. Hutan Bakau.
http://id.wikipedia.org/wiki/Hutan_bakau
http://id.wikipedia.org/wiki/Hutan_bakau
Annehira.Fungsi dan Manfaat Hutan Mangrove.
http://www.anneahira.com/hutan-mangrove.htm
http://www.anneahira.com/hutan-mangrove.htm
Den Ger .Fungsi Dan Manfaat Lain Hutan Mangrove Bagi
Manusia.
http://worldhealth-bokepzz.blogspot.com/2012/04/fungsi-dan
manfaat-lain-hutan-mangrove.html
http://worldhealth-bokepzz.blogspot.com/2012/04/fungsi-dan
manfaat-lain-hutan-mangrove.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar